Ketika sedang di tangani oleh petugas terdapat perlawanan dari si pelaku, dengan sigap melaporkan kejadian tersebut kepada Supervisor dengan menggunakan HT, Kemudian Supervisor segera melaporkan kejadian tersebut kepada Aviation Security Assistant dan meneruskan informasi kepada Aviation Security Chief. BKO TNI/POLRI mengisolasi area dan mengevakuasi orang-orang di sekitar lokasi yang diduga sebagai tempat perakitan BOM.
Namun secara tiba-tiba PELAKU 3 melakukan penyanderaan kepada seorang pengguna jasa (wanita menggendong bayi) dengan menodongkan senjata api ke kepala korban sambil berteriak dengan menyampaikan tuntutannya berupa pembebasan tahanan politik, Helikopter Full Fuel beserta crew, dan sejumlah uang 40 Miliar Rupiah dalam waktu 1 jam.
Sementara PELAKU 4 membantu PELAKU 3 dengan cara melakukan ancaman disekitar lokasi sambil menyandera dan menodongkan senjata api. Junior Manager of Aviation Security melaporkan kejadian ini kepada Manager of Airport Security kemudian dilanjut ke Senior Manager hingga ke DIREKTUR OPERASI, kemudian menginstruksikan agar dilakukan peningkatan keamanan di seluruh titik penjagaan, Sebagai Ketua Komite Keamanan Bandar Udara, Direktur Operasi mengaktifkan EOC (Emergency Operation Centre) dan menetapkan status bandara dari normal (hijau) menjadi darurat (merah).
Dari pantauan Realitasonline.id tampak latihan simulasi berlangsung di area Terminal Bandara Kualanamu lantai II berjalan lancar. Adegan demi adegan dilakukan dengan runtut sesuai dari skenario. Diawali dengan adanya 2 orang pelaku menyamar sebagai petugas cleaning service diduga membawa bahan peledak dan berhasil diamankan, di area yang sama 2 orang pelaku lain melakukan penyanderaan terhadap calon penumpang, Petugas membebaskan sandera dengan menembak kedua pelaku hingga tewas. Diakhiri dengan tibanya personal Tim Gegana Jihandak Brimob berhasil mengamankan situasi.
Terpisah, di Gedung Serba Guna Kantor Angkasa Pura Aviasi, berlangsung pemutaran video latihan simulasi penanganan Airport emergency terkait adanya kecelakaan pesawat. Peristiwa terjadi 1 jam kemudian. Dari video simulasi tampak sebuah pesawat Horas Air, Boing 373800 dengan nomor penerbangan YYY 123, nomor registrasi YYY membawa 70 orang penumpang mengalami kecelakaan dan terbakar, di area landasan pacu Bandara Kualanamu.
Ketika itu pesawat nahas mendarat di landasan pacu 3, dengan sayap kiri tampak mengeluarkan asap.Pesawat mendarat darurat keluar landasan pacu dengan mesin 1 terbakar.
Tim penyelamat tiba di lokasi memadamkan api dengan menyemprotkan air dan cairan busa. Selanjutnya Tim Komite berusaha meyelamatkan kru dan penumpang pesawat guna penyelamatan dan pendataan.
Dari kejadian ini diketahui 50 penumpang selamat, 2 orang meninggal dunia, mengalami luka berat 6 orang, luka sedang 6 orang dan 6 orang mengalami luka ringan. Para korban meninggal, luka berat segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.