Yang lucunya serta tidak logis, seseorang yang telah dimutasi dari jabatan tertentu ternyata kemudian kembali ditempatkan pada posisi semula.
Baca Juga: Ke Tarutung, Edy Rahmayadi Hadiri Ibadah Syukur Awal Tahun Kantor Pusat HKBP
Satu hal lagi dalam bincang lepas namun boleh diramu menjadi sebuah produk pers, RE.Nainggolan paling tidak sependapat bahwa hitungan bulan terjadi rotasi besar-besaran.
Kondisi demikian tidak memacu aparat untuk menggeluti serius tugas-tugasnya. Kecuali akibat hal-hal krusial karena dinilai berprestasi untuk meningkatkan karir itu atau sebaliknya,adalah hal yang wajar.
Tak kalah penting, yang terkutif dari diskusi ringan adalah pendapat RE Nainggolan seputar figur calon bupati ke depan.
Baca Juga: Taman Kota Tarutung Utamakan Kebersihan
Calon kepala daerah harus memiliki jiwa kepemimpinan, untuk itu perlu test kejiwaan dengan melibatkan psikolog,kata RE.
Dalam konteks Tapanuli Utara di pandangan RE Nainggolan yang kini politikus partai Golkar justru yang dibutuhkan masyarakat, adalah calon pemimpin yang fokus pada pembangunan manusia.
Sumber Daya Manusia yang utama ditingkatkan, kemudian infrastruktur dan peningkatan ekonomi
Yang diinginkan dalam konteks pemilihan kepala daerah, calon harus memiliki jiwa kepemimpinan pungkas RE Nainggolan tokoh masyarakat Sumut ini. (MN)