Simalungun - Realitasonline.id | Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga sangat mendukung lokakarya panen hasil belajar program guru penggerak, demi meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Kabupaten Simalungun.
"Selamat kepada para calon guru yang telah berhasil melaksanakan lokakarya," kata Radiapoh ketika membuka lokakarya program guru penggerak angkatan 7 Kabupaten Simalungun, di Kantor MUI Simalungun Jalan Asahan, Sabtu (14/7/2023).
Bupati Simalungun mengatakan, kalangan guru di Simalungun patut bangga, karena diberikan kesempatan mendapatkan program guru penggerak. Karena itu, seluruh peserta jangan menjadikan kegiatan lokakarya hanya sekedar seremonial, tetapi harus dijalankan dan dipraktekkan.
Baca Juga: Pertemuan Meja Budar Wagub Sumut Dengan Menteri Singapura?
Dalam kesempatan itu, Bupati Radiapoh mendorong para guru mengimplementasikan ilmu yang dimiliki, sehingga pendidikan di Simalungun semakin maju.
Dalam hal kedisiplinan, direncanakan penggunaan absensi digital di sekolah, sehingga guru menjadi contoh yang baik bagi anak didik. "Saya juga minta peserta membawa oleh-oleh pengetahuan, dapat membangun pendidikan di Kabupaten Simalungun," pintanya.
Baca Juga: Heboh Mahasiswa Indonesia Ramai Pindah ke Singapura, Apakah Ini Faktornya?
Guru Besar Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Utara, Joko Ahmad Julifan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Simalungun telah mendukung kemajuan pendidikan. Bersama para guru penggerak, telah sepakat untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Simalungun.
"Kami juga diperintahkan kementerian untuk menjalankan Merdeka Belajar. Saya sangat mengucapkan terimakasih kepada Kabupaten Simalungun, telah mendukung program kami program Guru Penggerak Merdeka Belajar," ujarnya.
Baca Juga: Berita Viral Begal Sadis di Kota Medan Bikin Merinding Warga Aceh Tamiang
Ia mengatakan, guru penggerak adalah Mentor bagi peserta didik, utamanya harus mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang senyaman mungkin. "Bapak ibu sangat beruntung terpilih menjadi guru penggerak. Jadi jangan buang-buang kesempatan, karena guru penggerak ini pilihan, nantinya mampu diterapkan di sekolah," ucapnya. (SS)