Berastagi – Realitasonline.id | Menjaga keutuhan negara, dibutuhkan peran ulama dalam upaya menghadirkan kebaikan membimbing dan menuntun umat, bukan motiv politik, tapi menjalin silaturahim.
"Tentunya tak boleh terlibat kampanye politik," ungkap Gubernur Edy Rahmayadi saat membuka secara resmi Mukerda III MUI (Musyawarah kerja daerah III Majelis Ulama Indonesia) Sumut, di Berastagi Cottage, Kabupaten Karo, Sabtu kemarin.
"Bimbingan dan tuntunan dari ulama sangatlah berarti, dalam upaya menghadirkan kebaikan bagi rakyat. Ini bukan motiv politik, tetapi menjalin silaturahmi dan memahami posisi MUI sebagai lembaga netral," ungkap Edy lagi.
Baca Juga: Lapangan Benteng Penuh Warna Warni: Begini Cara Pelajar di Medan Gaungkan Gebyar Pendidikan
Sebagai Gubernur, kata Edy Rahmayadi lagi, dirinya bertanggung jawab mengayomi rakyat, tapi seorang kepala daerah juga tak luput dari kebutuhan akan nasihat ulama. Hal itu sebagai upaya mencegah terjadinya kesalahan yang berdampak besar bagi bangsa.
Ketua Umum MUI Sumut Maratua Simanjuntak menyampaikan tema Mukerda tahun ini memiliki makna strategis, baik bagi organisasi maupun umat Islam. Apalagi pada tahun depan (2024), akan proses pergantian kepemimpinan nasional, Pileg dan kepala daerah.
"Umat Islam sebagai kelompok mayoritas, tentu berkewajiban menyukseskannya, sehingga terpilih pemimpin yang perduli terhadap nasib umat. Sebagai mayoritas pula, umat Islam tidak hanya sekedar menonton dan menonton, melainkan harus memiliki peran aktif di dalamnya," ujar Maratua.
Maratua mengatakan, hasil Ijtima’ Ulama tahun 2009, di Padang Panjang Sumatera Barat menyatakan, hak pilih bagi umat Islam hukumnya wajib. Kriteria bagi pemimpin yang dipilih, memiliki kualifikasi tertentu, seperti beriman dan bertakwa, jujur, dapat dipercaya, menyampaikan aspirasi masyarakat, memiliki kecerdasan lebih, dan peduli terhadap umat.
Maratua juga berpesan kepada pengurus untuk menjaga amanah dengan sebaik-baiknya, menjalankan program kegiatan dan mengikuti Mukerda III, demi kepentingan umat menuju Sumut Bermartabat.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumut Ahmad Qosbi Nasution, serta para peserta Mukerda dan undangan. Turut mendampingi Gubernur, Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas Sitorus, Kepala Dinas Kesehatan Alwi Mujahit, Kepala Biro Umum Setdaprov Dedi Harahap, serta pejabat lainnya.
Baca Juga: Mengenal 7 Jenis Kain Batik Nusantara, Lengkap dengan Makna yang Tersirat pada Motifnya
Mukerda III MUI Sumut yang mengusung tema ‘Memperkuat Akidah dan Kesadaran Politik Umat untuk Indonesia Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur’, dihadiri para Pimpinan dan Anggota Dewan Pertimbangan, Dewan Pimpinan, dan Pimpinan Komisi MUI Sumut, serta utusan dari Kabupaten/Kota di Sumut, juga Ormas Islam se-Sumut.(mis)