sumut

Kemah Pelajar di Tahura, Gubernur : Kebebasan, Norma dan Estetika Penting

Senin, 31 Juli 2023 | 10:00 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi oleh Ketua TP PKK Provinsi Sumut Ny Nawal Lubis menghadiri gelaran Camping ilmiah pelajar Medan bersama SMA Negeri 3 Medan  (Realitasonline.id/Dok)

 

Berastagi - Realitasonline.id | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyebutkan, membangun sektor pendidikan, diperlukan dukungan sarana dan prasarana memadai, menjadi faktor penting dalam melahirkan generasi cerdas, yakni kebebasan, norma dan estetika.

Pesan itu disampaikan Gubernur saat menghadiri kegiatan kemah Camping Ilmiah Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Medan, di Taman Hutan Raya (Tahura) Berastagi, Kabupaten Karo, Minggu (30/7). Mengambil tema Menjadi Generasi Muda yang Cerdas Menyikapi Globalisasi, didukung oleh Overlanding Indonesia.

Di hadapan 300-an siswa dan puluhan guru serta alumni SMA Negeri 3 (Smantig) Medan, Gubernur hadir bersama Ketua TP-PKK Sumut Nawal Lubis yang juga alumni Smantig serta anak bungsunya, Gilang Prasetya.

Baca Juga: Lapangan Benteng Penuh Warna Warni: Begini Cara Pelajar di Medan Gaungkan Gebyar Pendidikan

Turut mendampingi, Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas Sitorus, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumut Yuliani Siregar dan Kepala Biro Umum Setdaprov Dedi Harahap serta Kepala SMAN 3 Medan Mukhlis MSi.

Adapun pesan Gubernur kepada para siswa, bawah usia sekolah khususnya SMA, merupakan penentuan bagi generasi muda dalam meraih masa depan. Sebab masa itu, adalah tahap atau tingkat yang terakhir menyandang status murid atau siswa sekolah, mulai dari TK, SD, SMP sampai SMA.

Kegiatan yang menunjang kecerdasan seorang pelajar, harus didukung dan dilakukan, baik oleh siswa itu sendiri, maupun difasilitasi oleh sekolah. Karena itu dirinya menyambut baik acara pelatihan sekaligus pembelajaran di alam terbuka dengan suasan hutan tersebut.

Baca Juga: 7 Siswa Sekolah Dikukuhkan Jadi Duta Anti Rokok Tapsel, Bupati Dolly Pasaribu Beri Apresiasi

Catatan penting kata Gubernur, dalam upaya melahirkan generasi muda cerdas, diperlukan kebebasan berekspresi seperti yang dilakukan di Tahura itu. Ia pun mencontohkan seperti di negara lain, setiap pelajar diberikan kebebasan.

"Karena ilmu itu tak maksimal tanpa kebebasan. Jangan serba takut, takut sana sini, setelah besar jadi penakut, susah," kat Gubernur.

Menurutnya, kebebasan tidak bisa digeneralisir dengan kenakalan. Sebab hal yang negatif, itu lebih kepada personal. Sedangkan apa yang diajarkan dan ditanamkan sekolah adalah hal yang baik. Meskipun pada dasarnya, semua anak usia SMA punya imajinasi tinggi.

Baca Juga: Melalui Jalur Beasiswa Apkasi, Pemkab Deli Serdang Bisa Kuliahkan Warganya ke Cina Gratis

"Kenakalan itu orangnya, dan seusia kalian pasti kepingin nakal (berimajinasi dan berekspresi: Red). Apa yang membatasinya agar tidak lewat batas? Itukan akhlak. Saya ingin kalian bebas, tetapi terkendali dalam hidupmu. Kamu yang harus bisa mengendalikan. Dan ingat, hidup kita diatur norma dan Agama," jelas Gubernur.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB