sumut

Pemandu Geowisata di Humbahas Dibekali Pelatihan Penguatan Wisata Berbasis Geosite

Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:43 WIB
Keterangan foto: Pelatihan pemandu Geowisata di Humbahas (Realitasonline.id/Dok)

 

Humbahas - Realitasonline.id | Pemandu wisata di Humbang Hasundutan (Humbahas) dibekali pengetahuan dan pelatihan guna penguatan wisata berbasis geosite, karena Humbahas memiliki sumber daya wisata dan daya tarik wisata yang potensial untuk dikembangkan.

Hal ini disebut Jakkon Marbun SE MM Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) didampingi Brettyince Simamora SE MAP, Kabid Ekonomi Kreatif, di lokasi pelatihan pemandu geowisata di Hotel Martin Anugrah Dolok Sanggul, Rabu (23/08/2023).

“Geowisata atau geoturism merupakan suatu kegiatan pariwisata berkelanjutan dan bersifat konservasi berkaitan sumber daya alam mulai dari bentuk bentang alam, batuan maupun fosil, struktur geologi, dan sejarah kebumian sebagai suatu proses fenomena yang terjadi di alam,” katanya.

Baca Juga: Lestarikan Negeri Penghijauan Sejak Dini: Polda Sumut Tanam Pohon 54 Ribu Batang

Dijelaskannya, pelatihan pemandu geowisata bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi kompetensi para pemandu geowisata agar dapat memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang kepemanduan geowisata.

“Diharapkan seorang pemandu memahami bagaimana merencanakan dan melaksanakan pemanduan geowisata serta menerapkan kegiatan yang berdampak negatif rendah terhadap lingkungan dan sosial budaya dan menyajikan informasi geowisata,” bebernya.

Jakkon juga menegaskan, sebagai negara yang memiliki keragaman geologi yang berpadu dengan keragaman budaya dan keanekaragaman hayatinya, kawasan Danau Toba menjadi potensi besar bagi perkembangan geowisata.

Baca Juga: Tol Medan - Kisaran Hampir Tuntas, Baskami Harapkan Muncul Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Potensi ini membuat berkembangnya geopark di kaldera, bahkan sudah ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark (UGGP). Hal ini yang mendorong pengembangan geowisata yang lebih luas, tidak hanya di kawasan yang sudah ditetapkan sebagai geopark.

Kaldera Toba Provinsi Sumatra Utara, katanya, terbentuk dari ledakan super volkano 74.000 tahun lalu. Dasar kaldera tersebut dipenuhi dengan air dan menjadi danau terbesar di Indonesia menjadi keindahan kaldera toba dan kekayaan budaya.

Brettyince Simamora menjelaskan, Danau Toba sebagai salah satu tujuan wisata andalan Indonesia, memiliki keunikan sebagai kaldera volkano-tektonik kuarter terbesar di dunia. kawasan ini mencakup bagian dari wilayah administrasi dari tujuh kabupaten mempunyai pantai di Danau Toba, dibatasi kaldera rim salah satunya Kabupaten Humbahas.

Baca Juga: Pengamat Sosial dan Politik Padangsidimpuan Angkat Bicara Soal Dugaan Serangan Fajar Jelang Pilkades Serentak

Penetapan kaldera toba sebagai unesco global geopark, ungkapnya lagi, memberikan kesempatan dan sekaligus juga tanggung jawab, bagi Humbahas khususnya masyarakat Kecamatan Baktiraja dan Paranginan.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB