Aceh Selatan - Realitasonline.id - Pembangunan jalan lintasan Labuhanhaji, Aceh Selatan, yang kondisinya makin parah hingga kini hanya janji belaka. Kawasan penduduk dan jalankerap dilanda banjir.
Hal ini terjadi disepanjang jalan negara pada kawasan Kecamatan Labuhanhaji, yang terdapat di tiga titik, yakni Simpang Tiga Padang Bakau, Banda Gadang dan simpang tiga Kampung Baru.
Amatan media ini, memprihatinkan pada lintasan jalan negara Gampong Padang Bakau, daerah tersebut sudah menjadi langganan banjir.
Baca Juga: Michelin Raih 500 Kemenangan di Kejuaraan Dunia FIM MotoGP setelah Bagnaia Menang di Mandalika
Penyebabnya disamping saluran disisi jalan sangat kecik (sempit) juga gorong-gurong yang melintasi jalan juga nasib yang sama, sehingga debet air tak sesuai lewatnya banjir.
Akibat kejadian itu, banyak perumahan penduduk yang berada sekitar itu menjadi terendam termasuk alat perabot mereka terendam.
Demikian juga halnya masyarakat pengguna jalan pada lintasan Abdya-Aceh Selatan sering mendapatkan kemacekan lalulintas.
Baca Juga: MENGEJUTKAN, Ketua DPRD Deliserdang Berangkatkan Ibu Mun Umrah
"Bahkan kata bebera orang masyarakat termasuk pengemudi Mobil dan Sepmor saat melintasi banjir kenderaannya mati di dalam banjir dan kenderaannya terpaksa bongkat mesin, karena pada mesin kenderaan dimasuki air," pungkas mereka yang enggan disebutkan namanya dimedia ini.
Mereka menambahkan, parit yang ada disisi jalan negara itu termasuk gorong-gorong yang penyeberangan jalan negara tersebut, itu merupakan pekerjaan sudah puluhan tahun yang lalu yang dikerjakan oleh "Jerman".
Demikian juga halnya nasib yang sama di kawasan Banda Gadang dan Simpang Tiga Kampung Baru.
Padahal menurut informasi yang berhasil dikumpulkan, pihak Pemerintah terkait Provinsi sudah berulang kali menjanjikan akan membangun jembatan dan perlebaran salurun air. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda niat baik untuk dikerjakan.
Dangan bahasa halusnya, "Janji tinggal janji, pihak dinas terkait Provinsi Aceh, Munafik", maaf kalau ini kurang halus bahasanya.
Camat Labuhanhaji, H. Said Suhardi sebelumnya beberata lalu sudah pernah diangkat beritanya, ia mengaku tak bosan-bosannya mengajukan proposal terkait banjir pada tiga titik itu kepada Pemerintah Provinsi melalui dinas terkait, nama hingga sekalarang belum ada realisasinya.
Baca Juga: Pembalap Handal Indonesia Asal Jawa Timur Resmi Naik Kelas ke Moto2 Di Musim 2024 Bersama Honda Team Asia
Kejadidian tersebut bukan barang baru, tapi sudah berlangsung bertahun-tahun, sebut Camat Said Suhardi.