Realitasonline.id - Bireuen | Satu unit rumah bantuan Pemerintah Aceh tipe 36 di wilayah barat Kabupaten Bireuen mendadak berubah menjadi bangunan megah. Kejadian ini sempat mengagetkan warga sekitar. Sebagian lainnya malah menduga bantuan rumah tersebut salah alamat, diberikan kepada orang mapan.
Dalam sebuah video yang dikirim kepada wartawan Realitasonline.id oleh orang yang mengaku warga desa setempat, terlihat sebuah bangunan yang masih dalam tahap pengerjaan.
Bangunan berbentuk rumah itu belum dipasang atap. Sebagian dinding rumah itu sudah diplester semen, tapi sisa lainnya masih terlihat batu merah.
Baca Juga: Pengumuman! Dibuka Pendaftaran Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut, Penuhi 3 Syarat ini
Selain bangunannya yang belum rampung, dalam video itu juga nampak beberapa potong rangkaian kuda-kuda dari bahan rangka baja ringan yang belum terpasang.
Video berdurasi sekitar dua menit itu ditulis keterangan dalam bahasa daerah yang apabila dialihkan bahasa menjadi; ini rumah bantuan begitu selesai dibangun langsung dibongkar lagi. Yang terima rumah bantuan itu diduga toke kayu. Semestinya rumah bantuan ini adalah hak fakir miskin.
Hasil penelusuran Realitasonline.id yang turun langsung ke lokasi, menyimpulkan bagian yang sudah diplester dalam video itu adalah diding rumah bantuan tipe 36 atau Rumah Sangat Sederhana (RSS).
Sedangkan rangka baja yang tercampak di atas rumput di dekat bangunan tersebut merupakan bekas kuda - kuda yang dibongkar dari rumah bantuan tersebut. Rangka baja itu menurut seorang saksi mata. Hal itu dibongkar untuk meninggikan rumah sehingga sejajar dengan bangunan yang baru dibangun di sisi kanan rumah bantuan pemerintah.
Keuchik (Kades) Gampong Ceureucok, Lahmuddin yang dikonfirmasi Realitasonline.id melalui ponsel, Senin (3/6/2024), membenarkan rumah bantuan yang berada di lintasan nasional Banda Aceh - Medan, di Desa Ceureucok dibangun untuk warga gampong (desa) setempat.
