Realitasonline.id – Aceh Tengah | Kirab Api PON ke XXI Aceh-Sumut, Selasa, (3/9/2024) sore telah tiba di Takengon Kabupaten Aceh Tengah. Obor Api PON yang dibawa oleh Karma Aslia Tarigan, mantan atlet peraih medali emas pada Kejurnas 1974 ini diserahkan kepada Pj Bupati Aceh Tengah, Subhandy di halaman Pendopo bupati dalam melalui sebuah upacara.
Pj Bupati Aceh Tengah, Subhandy mengatakan, kirab Api PON bukan sekadar seremoni, tapi memiliki makna sangat mendalam. Api ini melambangkan semangat, sportivitas, persatuan dan persaudaraan di antara seluruh komponen bangsa.
‘’Kita patut berbangga karena semangat ini menyala di Tanoh Gayo, di bumi Aceh Tengah,’’ ucapnya.
Baca Juga: Gelapkan Dana Umrah Rp91,5 Juta, Seorang Pria di Belawan Ditangkap
‘’Semangat ini mengingatkan kita akan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, disiplin dan kerja keras yang menjadi landasan dalam setiap kompetisi. Sebagai tuan rumah yang baik, semua harus mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan PONke XXI Aceh-Sumut Tahun 2024,’’ ucap Subhandy lagi.
Di hadapan unsur Forkopimda dan Forkopimda Plus, kepala SKPA dan SKPK, Tim Kirab Api Pon ke XXI, ribuan pelajar dan ribuan masyarakat, Subhandy mengingatkan bahwa, kegiatan ini bukan hanya sekedar ajang petandingan olahraga, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya, pariwisata, dan potensi daerah kepada seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Baca Juga: PON 2024: Tim Futsal Putri DKI Jakarta Juara Grup A, Sumut Runner Up
Seperti diketahui, pembawa Obor Api PON bernama Karma Aslia Tarigan alias Ucok Tarigan putra kelahiran Asir-asir Aceh Tengah, 19 September 1957. Ia merupakan mantan atlet Pencak Silat.
Dalam karirnya, dia pernah meraih Medali Emas pada Kejurda Pencak Silat Tahun 1972 di Banda Aceh, peraih medali Emas pada Porda Tahun 1973.
Baca Juga: Eri Tanara Terpilih sebagai Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia Bener Meriah
Dia juga pernah meraih medali Emas pada Kejurnas Pencak Silat tahun 1974 di Jakarta dan peraih medali Perunggu pada PON Cabang Pencak Silat tahun 1077 di Jakarta.