Realitasonline.id - Bireuen | Mardiana Hulu, gadis cantik kelahiran Nias Sumatera Utara 15 Oktober 2004 mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Taqwa Muhammadiyah Juli, di Gampong (Desa) Juli Keude Dua Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen, Jumat (4/10/2024).
Pensyahadatan gadis Nias itu dibimbing Imam Masjid Taqwa Muhammadiyah Juli, Dr. Safrizal Sulaiman dengan disaksikan puluhan jamaah mesjid setempat. Sedangkan tausiah singkat disampaikan ustaz Malek Adharsyah.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Juli, Darwansyah kepada Realitasonline.id mengatakan, gadis asal Nias itu sesuai pengakuannya sudah lama ingin berpindah keyakinan.
Baca Juga: HBB Laporkan Ratu Entok ke Polda Sumut Gegara Disebut Nistai Agama Kristen
"Sejak SMP di Subulussalam sudah niat untuk masuk islam. Tapi ketika itu masih kecil, takut diusir dari rumah," sebut Darwansyah.
Pak Darwan, begitu sapaan akrab Darwansyah juga menyebutkan, Mardiana Hulu setelah menyelesaikan pendidikan akhir merantau ke Jakarta.
Di ibu kota Republik Indonesia, Mardiana Hulu yang sudah memiliki ijazah SMK bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART). Tempat kos gadis Nias itu, sebut Pak Darwan bertetangga dengan warga Aceh.
Baca Juga: 296 Kades Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan, Pj Bupati Deli Serdang Pesankan Hal Penting ini
Suatu hari, sebut Pak Darwan tetangga Mardiana Hulu itu kedatangan adiknya dari Bireuen Provinsi Aceh. Dara Aceh itu berkawan pun berteman dengan Mardiana Hulu.
Ketika itu, kepada teman dari Aceh itu Mardiana Hulu mengungkapkan keinginan menjadi mualaf. Sehingga ketika kawannya itu pulang lagi ke Aceh, Mardiana minta ikut untuk masuk islam di Aceh.
"Setiba di Bireuen diberitahukan kepada kami. Dan Alhamdulilah tadi sudah mengucapkan dua kalimat syahadat dengan lancar," sebut Pak Darwan.