Realitasonline.id - Abdya | Pernyataan Anggota DPR Aceh Zamzami dalam orasi politik pemenangan salah satu pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati di Gampong Pasar, Kecamatan Blangpidie, pada Sabtu malam (19/10/2024), menuai kritik keras dari berbagai pihak. Zamzami dinilai tidak beretika hingga terkesan menabur ujaran kebencian dalam Pilkada 2024 Abdya.
Menyikapi pernyataan itu, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Polem Muda Ahmad Yani, mengecam pernyataan Zamzami dalam orasinya tersebut, karena dinilai mengandung benih-benih kebencian terhadap salah satu paslon kandidat di Abdya, dan berpotensi memecah belah persatuan masyarakat Abdya yang ingin menciptakan Pilkada damai di bumoe breuh padee sigupai.
“Kami sangat menyayangkan pernyataan saudara Zamzami. Sebagai wakil rakyat, ia seharusnya menunjukkan sikap yang lebih santun dan beradab serta beretika dalam menyampaikan orasi politik. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, ia menyerang secara pribadi salah satu kandidat bupati yang juga maju pada Pilkada Abdya,” kata Polem Muda.
Baca Juga: Ikut Pameran Event Amazing Indonesia di Jeddah, 5 UMKM Binaan BRI Go Global
Menurut Polem, orasi politik Zamzami yang menyebut orang tua salah satu calon bupati Abdya (Safaruddin) dinilainya sungguh tidak beradab dan beretika. Hal ini telah menciderai pesta demokrasi Pilkada Abdya yang diharapkan sejuk dan damai.
Ia juga menyesalkan dalam orasinya Zamzami ikut menyeret-nyeret nama Presiden Prabowo Subianto dengan mengatakan sebutan "Wenbowo" yang menurut Polem Muda dinilai telah melecehkan nama baik Presiden selaku pemimpin tertinggi di negeri ini baru saja dilantik.
Polem Muda meminta Zamzami untuk lebih santun dan beradab dalam berbicara ketika memanfaatkan momen panggung politiknya.
Pasalnya, sebutan Wenbowo mengandung lelucon karena disambut galak tawa oleh masyarakat pendukung salah satu Paslon yang hadir pada malam kampanye tersebut.
Sebutan Wenbowo untuk Prabowo Subianto, tambah Polem Muda telah mengolok-olok nama Presiden yang merupakan Kepala Negara Republik Indonesia. Padahal Prabowo sendiri selain presiden juga Ketua Dewan Pembina Pimpinan Pusat GRIB Jaya.
"Perlu diketahui bahwa pak Prabowo itu adalah Ketua Dewan Pembina DPP GRIB Jaya. Ketika dia (Zamzami) memperolok Prabowo tentunya sangat mencedrai hati dan perasaan kami selaku anggota GRIB Jaya di seluruh Indonesia," tegasnya.
