Realitasonline.id - Abdya | Pilkada akan digelar serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota pada Rabu, 27 November 2024 yang diperkirakan 13 hari lagi jelang pencoblosan, untuk memilih Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota.
Pilkada adalah momen pergantian pemimpin, tentunya masyarakat sangat berharap akan lahir pemimpin yang lebih baik. Dan harapan ini tidak akan terwujud tanpa adanya partisipasi dari masyarakat, salah satunya yaitu dengan menggunakan hak suaranya.
Koordinator Akademi Pendidikan Demokrasi (APD) Indonesia Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Rismanidar berharap masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilkada nanti. Satu suara akan menentukan pemimpin masa depan.
Rismanidar yang juga pernah menjadi Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di kabupaten setempat periode 2018-2023 ini kepada awak media di Blangpidie, Rabu (13/11/2024) mengatakan kalau satu suara, memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan daerah.
"Oleh karena itu, kita mengajak agar warga Abdya untuk dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada ini nantinya," ujarnya.
Perempuan pegiat pemilu ini membeberkan kerugian saat ada warga yang sudah berhak memilih tapi tidak menggunakan hak pilihnya.
Negara telah memberikan kesempatan kepada warganya untuk memilih pemimpin, ketika tidak dimanfaatkan kesempatan tersebut maka menurutnya masyarakat itu sendiri yang akan rugi.
"Setidaknya Kita telah membiarkan pemimpin dipilih berdasarkan pragmatisme politik, karena politik uang misalnya," terangnya.
Selain itu, menurut Risma, panggilan akrabnya, juga menegaskan tidak menggunakan hak suara juga dapat menimbulkan potensi kecurangan dalam proses Pilkada.