Realitasonline.id - BIREUEN l Arus lalulintas melalui jalan nasional Bireuen - Takengon normal kembali, setelah PT Takabeya Perkasa Group menurunkan beberapa unit alat berat untuk memperbaiki badan jalan tersebut yang amblas setelah kawasan itu diguyur hujan lebat.
"Setelah alat berat dari PT Takabeya diturunkan ke lokasi, arus lalulintas normal kembali," ujar warga yang ditemui Realitasonline.id, Kamis (9/1/2025) petang.
Ditanya tentang kapan alat berat itu tiba di lokasi ambles, pria tersebut mengatakan sekira pukul 09.30 WIB.
Baca Juga: KPU Palas Tetapkan Putra Mahkota Alam Hasibuan Sebagai Bupati Palas Periode 2024- 2029
"Sekira pukul sembilan begitulah. Alat berat itu mulai meratakan badan jalan. Selanjutnya ditimbun dengan tanah bercampur batu,"sebut pria tersebut.
Ia juga mengungkapkan badan jalan nasional Bireuen - Takengon pada KM 16 - 17, kawasan Gampong (Desa) Alue Rambong Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen ambles, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan besar berupa truk dan bus.
"Sempat terjadi antrean dari dua arah. Kira kira sepanjang lima kilometer. Tetapi, Alhamdulillah setelah didatangkan alat berat dari PT Takabeya, arus lalulintas normal kembali,"sebut pria itu.
Baca Juga: Manager ULP : Waspadai Bahaya Listrik, Hindari Aktivitas Berisiko di Dekat Kabel PLN
Bupati Bireuen terpilih H Mukhlis yang dihubungi Realitasonline.id melalui telepon selular, Kamis petang mengaku, beberapa unit alat berat milik PT Takabeya Perkasa Grup telah dikerahkan ke lokasi ambles.
"Saya diinformasikan seseorang yang mengaku warga sekitar lokasi. Saat menghubungi saya, beliau mengatakan badan jalan Bireuen - Takengon pada KM 16 longsor, tidak bisa lagi dilalui kendaraan," sebutnya.
Informasi itu saya sampaikan ke pihak operator alat berat PT Takabeya dan pada pukul sembilan pagi tadi beberapa unit alat berat telah digerakkan ke sana untuk membantu memperbaiki kerusakan, sebutnya lagi.
Sementara Mawardi yang ditemui di lokasi mengatakan jalan tersebut ambles pada Kamis (9/1/2025) dinihari, sekira pukul 01.00 WIB.
"Sekira pukul empat pagi, rusaknya bertambah parah. Mobil tidak bisa lewat lagi, karena sekitar 50 meter badan jalan sudah ambles," katanya.
Ia menyebutkan pada Kamis pagi sejumlah warga sekitar mendatangi lokasi membantu agar mobil berbadan kecil bisa melewati longsoran dengan menimbun badan jalan secara manual.