Lalulintas Lumpuh, Jembatan Penghubung Dua Desa di Abdya Ambruk

photo author
- Rabu, 5 Maret 2025 | 08:46 WIB
Jembatan penghubung dua desa di Alue Rambot Kecamatan Lembah Sabil menuju Ladang Tuha II putus total, Kamis (5/3/2025). (Realitasonline.id/Dok)
Jembatan penghubung dua desa di Alue Rambot Kecamatan Lembah Sabil menuju Ladang Tuha II putus total, Kamis (5/3/2025). (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Abdya | Jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dilaporkan putus total akibat diterjang material luapan air dari muara dikawasan setempat, Kamis (5/3/2025) dini hari sekira pukul 01.00 WIB.

Devi salah satu warga yang tengah melintasi kawasan tersebut terpaksa harus putar balik lantaran tidak bisa lagi dilewati kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Dimana, bagian kepala jembatan di Desa Alue Rambot, Kecamatan Lembah Sabil ambruk diterjang arus air. Sehingga warga setempat tidak bisa lagi mengakses jalan menuju Desa Ladang Tuha II kecamatan setempat.

Baca Juga: 11 Desa di Abdya Dihajar Banjir Luapan, Tantangan Baru Bupati Safaruddin

Kata Devi, hujan dengan intensitas tinggi yang melanda kawasan setempat membuat tekstur tanah dilokasi jembatan menjadi lembek sehingga air disertai material dalam sungai meluap menghantam badan jembatan hingga ambruk kedasar sungai.

"Hingga saat ini warga belum bisa melintas. Demi keamanan, warga memasang blokade jalan agar tidak ada kendaraan yang melintas," kata Devi kepada wartawan.

Jembatan beton yang dibangun sekitar tahun 2005 itu diprediksi tidak sanggup menopang beban material yang diseret arus muara dan tersangkut dibawah jembatan.

Baca Juga: Puji Bobby Nasution, Ini 10 Program Prioritas Rico Waas untuk Kota Medan

"Penyebabnya sampah yang menumpuk di bawah jembatan. Material berupa kayu dan sampah lainnya serta deras arus muara membuat penyangga jembatan tak sanggup bertahan," tandas Devi.

Sementara itu, Keuchik Ladang Tuha II, Mukhlis yang seketika berada di lokasi menghimbau warganya untuk tidak mencemari sungai dan membuang sampah atau material lainnya kedalam sungai.

Sebab, jika arus terhambat maka air dari sungai akan meluap ke pemukiman warga. "Kita sudah mengeluarkan himbau agar warga tidak membuang sampah ke dalam sungai," ujarnya.

Baca Juga: Hari Kedua Safari Ramadhan, Bupati dan Wabup Belitung Timur Sambangi Masjid Assalam Ajak Masyarakat Segera Bayar Zakat Fitrah

Di sisi lain, Mukhlis turut prihatin dengan putusnya jembatan penghubung antara Desa Alue Rambot dan Ladang Tuha II termasuk ke Ladang Tuha I hingga ke pusat kecamatan.

"Kita berharap segera ada penanganan dari pemerintah daerah agar kembali dapat dilalui warga," pungkasnya.

Sementara itu, Kalak BPBK Abdya, Armayadi ST mengaku sudah turun ke lokasi untuk mengkaji secara teknis mengenai penanganan jembatan yang ambruk tersebut. "Saat ini sedang kita kaji untuk perbaikan agar warga bisa melintas kembali," singkatnya. (Zal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X