Atas keluhan ini, kata Safaruddin, Pemerintah Abdya berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Ia akan mengumpulkan masukan dari masyarakat dan pihak terkait untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada.
"Kita berharap semoga meugang tahun depan dapat berlangsung dengan lebih baik, tanpa kendala yang mengganggu," tuturnya.
Bagi Safaruddin, tradisi meugang adalah sebagai bentuk syukur menjelang bulan suci Ramadhan, di mana masyarakat berkumpul untuk menikmati hidangan khas dan berbagi kebahagiaan.
"Meugang tidak hanya menjadi ajang berkumpulnya masyarakat, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat tali silaturahmi antar warga," pungkas Safaruddin. (Zal)