Realitasonline.id - BIREUEN l Kita telah melaksanakan puasa Ramadan sebulan penuh. Sekarang kita kembali kepada fitrah, dan sekaligus menjadi pemenang, taqwa sebagai tujuan diwajibkan puasa Ramadan.
Hal itu dikatakan Ustaz Siril Firdaus, MAg dalam Khutbah Idul Fitri 1446 Hijriah, di Halaman Masjid Taqwa Muhammadiyah Bireuen, Aceh, Senin (31/3/2025)
Di hadapan ribuan warga yang melaksanakan salat Idul Fitri 1446 Hijriah di tempat itu, khatib Siril Firdaus yang juga Wakil Ketua Pembina Mesjid dan Mushalla Muhammadiyah se-Sumatera Barat mengatakan, setelah Ramadan ini perlu memelihara status ketaqwaan yang diperoleh melalui ibadah puasa Ramadan.
"Dalam Ramadan bertaqwa, di luar Ramadan pun kita harus taqwa," sebutnya.
Ia juga menyebutkan, dengan keimanan kita telah mampu melaksanakan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh. Tambah ustaz dari Sumatera Barat itu, bahkan anak - anak yang belum baligh sekalipun, karena memiliki dasar iman yang kuat juga mampu berpuasa menahan lapar dan semua yang dilarang dari subuh sampai magrib.
"Bahkan semua itu (berpuasa Ramadan) terasa nikmat dan membuat hidup kita semakin bermakna,"ujar Siril Firdaus.
Seterusnya khatib juga menyebutkan, di tempat lain tidak semua orang mampu melaksanakan perintah puasa.
Baca Juga: Transaksi QRIS Lebih Nyaman Pakai Super Apps BRImo, Lebaran Makin Praktis
Kata dia betapa banyak ditemukan orang orang yang tidak berpuasa. Ada orang sudah baligh, bahkan sudah dewasa, dan tidak ada alasan, tapi mereka tidak ikut berpuasa.
"Mereka sudah terperdaya dengan hawa nafsu duniawi yang berlebihan. Mereka ikut salat hari raya sebagai pengambil muka. Kita sebenarnya kasihan kepada mereka. Bagaimana lah nasip mereka di akhirat nanti. Kita imbau segeralah bertaubat nasuha, sebelum ajal tiba. Allah Maha Pengampun dan Penyayang,"sebut khatib.
Seterusnya, Ustaz Siril Firdaus menyebutkan, adapun bagi kita yang sudah mantap beriman, pelihara dan tingkatkan terus keimanan, setelah Ramadan ini sebagaimana dikehendaki oleh Allah Subhanahu wa Ta' Ala.
Salat Idul Fitri 1446 Hijriah di tempat itu yang dimulai Pukul 07.30 WIB diimami oleh Ketua Muhammadiyah Bireuen, dr Athaillah A Latief. Amatan Realitasonline.id, selesai salat dan khutbah, para jamaah menyempatkan diri untuk bersalam-salaman sesama jamaah. (AJ)