Realitasonline.id - Abdya | Semangat gotong royong kembali dicanangkan perangkat Desa dan warga Drien Kipah Kecamatan Tangan-Tangan Aceh Barat Daya (Abdya) sebagai wujud nyata terhadap kepedulian dan kebersamaan dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan nyaman.
Program Gotong Royong massal itu berlangsung Sabtu (31/5/2025) melalui kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) tersebut.
Gotong royong melibatkan seluruh perangkat Desa Drien Kipah, yang terdiri dari tiga dusun, masing-masing Dusun Sempurna, Dusun Tengah dan Dusun Raja Sipacak.
Baca Juga: Sarat Makna, Saipul Amri Kenakan Tanjak ke Wakil Bupati Sergai di Musda GAMI
Amatan di lokasi, kegiatan tersebut dibagi dalam 2 Kelompok, yakni Kelompok Pembersihan Jalan Pemukiman Desa dan Kelompok Pembersihan Saluran pada tahap 1 tahun 2025.
Fokus utama gotong royong yang dimulai sejak pagi kisaran pukul 08.00 WIB hingga selesai tersebut adalah membersihkan rumput liar di sepanjang jalan desa, memperbaiki saluran yang tersumbat dan merapikan lingkungan sekitar balai desa, serta membersihkan lingkungan Masjid.
Kepala Desa (Keuchik) Drien Kipah Idrus kepada Realitas, Minggu (1/6/2025) menyebutkan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi dan kepedulian terhadap lingkungan.
Baca Juga: Nyatakan Perang Terhadap Narkoba, Pemkab Aceh Tenggara Deklarasi Berantas Narkoba
Gotong royong ini bukan hanya soal bersih-bersih semata, tapi juga mempererat kebersamaan dan solidaritas antar sesama. "Kita ingin menciptakan desa yang bersih, sehat dan lingkungan nyaman untuk semua,” sebutnya.
Kegiatan ini lanjut Keuchik Idrus, tidak hanya menjadi ajang kerja bakti, tapi juga bentuk nyata pelaksanaan PKTD tahun 2025, yang memprioritaskan penggunaan tenaga lokal dan memperkuat nilai gotong royong antar warga.
Baca Juga: Pencarian Selama 3 Hari, Seorang Bocah Hanyut di Sungai Barumun Akhirnya Ditemukan Jadi Mayat
Keuchik Idrus menambahkan, kegiatan gotong royong perangkat desa dan warga ini merupakan bagian dari program desa, dalam upaya menciptakan lingkungan bersih, indah dan nyaman.
“Harapan kita, semangat gotong royong ini dapat menjadi budaya yang tumbuh dari kesadaran bersama. Kalau kita saling peduli dan bekerja sama, masalah apapun di desa bisa kita atasi bersama,” ujarnya. (Zal)
