Relaitasonline.id - Abdya | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin menyatakan tidak sedikitpun alergi atau baper (terbawa perasaan: marah) dengan kicauan kritikan yang sering dilayangkan secara terbuka baik di medsos maupun di paltform lainnya. Namun, pihaknya menggarisbawahi kalau kritikan itu mesti secara sehat dengan mengkritik kebijakan kinerjanya bukan personal atau keluarga.
"Terima kasih kepada "Pangkritik" yang senantiasa menyemangati saya untuk terus melangkah menuju perubahan ke arah baru Abdya Maju," kata Bupati Safaruddin saat memberikan sambutan dalam agenda pelantikan eselon III di Lobi Kantor Bupati setempat, Selasa (5/8/2025).
Safaruddin menyatakan keterbukaannya terhadap masukan dan kritik. Menurutnya, kritik merupakan elemen penting dalam demokrasi dan pemerintahan yang sehat.
Baca Juga: Cair! Bupati Abdya Safaruddin Dapat Duit Rp27 Miliar dari Jakarta, Mau Digunakan untuk Apa?
“Jadi kritik saya itu kebijakan, kalau ada kebijakan yang salah silakan dikritik, kalau ada kebijakan yang tidak memihak kepada rakyat silakan dikritik. Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada yang kritik saya, dengan adanya kritikan itu membuat saya kuat dan dapat membuat kebaikan untuk 'Arah Baru Abdya Maju',” tuturnya.
Bupati Safaruddin mememberikan tanggapan terbuka atas sejumlah kritik yang dialamatkan kepadanya. Dalam sambutannya, Safaruddin menjelaskan bahwa sebagai Bupati yang baru menjabat dalam kurun waktu enam bulan ini, tentunya banyak hal yang sedang diperjuangkan untuk kemajuan daerah ditengah efesiensi anggaran.
“Mengenai ada yang berpikir kenapa Bupati-nya jarang masuk ke kantor, sebagian waktu saya banyak di luar, karena saya sedang membicarakan kebaikan untuk Kabupaten Aceh Barat Daya,” jelasnya.
Baca Juga: Kejar Pencapaian ZeroDose di Sumut, Kahiyang Ayu tak Tinggal Diam Pergi ke Langkat
Ia menegaskan bahwa pada tahun pertama kepemimpinannya, fokus utamanya menepati janji-janji kampanye. Salah satu yang menjadi prioritas yakni, memfasilitasi pembangunan dan pengembangan sektor pendidikan di Abdya.
“Tahun pertama saya akan menempati janji saya sewaktu kampanye dan di tahun-tahun selanjutnya, nanti bapak boleh lihat apa yang saya bawa pulang, yang sudah pasti angkanya Rp27 Miliar,” ungkap Safaruddin.
Menurutnya, sektor pendidikan menjadi perhatian tahun ini. Safaruddin mengaku telah menjalin komunikasi langsung dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk merevitalisasi serta merenovasi fasilitas pendidikan di Abdya.