Realitasonline.id - Abdya | Upacara pengibaran bendera merah putih berlangsung di pulau terluar wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang lazim disebut pulau Pusong merupakan serangkaian kegiatan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 80 di kabupaten setempat.
Prosesi pengibaran bendera yang berlangsung di pulau Pusong kawasan Kecamatan Susoh, Abdya pada pagi Sabtu (9/8/2025) itu, dipimpin Wakil Wakil Bupati (Wabup) Abdya, Zaman Akli. Selain pengibaran bendera juga dilakukan bakti sosial dan penghijauan yang turut dihadiri Dandim 0110/Abdya, Letkol Inf Beni Maradona, Ketua DPRK Roni Guswandi SPI, Kajari Bima Yudha Amara, perwakilan Polres Abdya, Direktur RSUDTP Abdya, dr Ismail Muhammad SpB, Muspika Susoh, Tagana, personel TNI AD/AL, Pramuka, mahasiswa serta unsur terkait lainnya.
Wabup Abdya, Zaman Akli dalam kesempatan itu mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini adalah rangkaian yang sarat makna.
Baca Juga: Siswa-siswi MAN Diwajibkan Gunakan Bahasa Arab dan Inggris, Begini Kata Kemenag Sumut
Seluruh unsur yang terlibat tidak hanya datang untuk mengibarkan bendera Merah Putih di pulau kecil ini, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk menjaga alam, mempererat persaudaraan, dan menanamkan rasa cinta tanah air.
Bahkan, bendera Merah Putih yang dikibarkan hari ini bukan hanya di darat, tetapi juga di bawah laut oleh komunitas Pusong Diving Club (PDC) Abdya.
"Ini adalah simbol kuat bahwa semangat kemerdekaan kita meresap hingga ke dasar samudera, menyatu dengan kehidupan laut yang kita jaga bersama. Kita tahu, Pulau Pusong bukan sekedar pulau di ujung pesisir Abdya. Dia adalah permata kecil yang menyimpan potensi ekowisata luar biasa. Keindahan pantainya dan kehidupan bawah lautnya adalah anugerah yang harus dirawat. Karena itu, kegiatan penghijauan yang kita laksanakan hari ini menjadi langkah nyata menjaga kelestariannya," ujarnya.
Selain itu, bakti sosial yang melibatkan prajurit TNI, relawan Tagana, personel Satpol PP dan WH, jajaran Dinas Perkim LH, BPBK, rekan-rekan Polri, Komunitas PDC, serta masyarakat, adalah bukti bahwa kepedulian terhadap lingkungan dan kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Membersihkan pesisir, menata lingkungan, dan menjaga kebersihan adalah bagian dari warisan budaya gotong royong. Cinta tanah air bukan hanya diukur dari kibaran bendera, tetapi juga dari bagaimana merawat tanah tempat bendera itu berkibar.
Memperingati HUT ke-80 RI bukan hanya mengenang jasa pahlawan, tetapi juga melanjutkan perjuangan mereka dengan cara yang relevan di zaman ini. Jika dulu para pejuang mengangkat senjata melawan penjajah, maka hari ini mengangkat semangat melawan kemiskinan, kebodohan, kerusakan lingkungan, dan segala bentuk ancaman terhadap masa depan bangsa.
Lebih lanjut dikatakan, pulau kecil seperti Pusong adalah garda terdepan NKRI. Menjaganya berarti menjaga kedaulatan. Menghijaukannya berarti memperkuat pertahanan ekosistem. Membersihkannya berarti menghormati anugerah Tuhan dan mengibarkan Merah Putih di atasnya berarti mengumandangkan kepada dunia bahwa rakyat Abdya berdiri tegak bersama Indonesia.