Realitasonline.id - Abdya | Kantor Urusan Agama (KUA) Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) gencar menerapkan inovasi MaLaKek (Melayani Labiah Dakek) atau pelayanan lebih dekat dengan masyarakat yang berurusan di KUA setempat.
Kepala KUA Susoh, H Roni Haldi Lc, Kamis (11/9/2025) mengatakan, inovasi layanan ini bertujuan melakukan terobosan dalam pelayanan berdampak Kantor Urusan Agama terhadap masyarakat di desa.
"Hari ini inovasi MaLaKek kami hadirkan di Desa Durian Rampak berlokasi di kantor keuchik. Sebelumnya inovasi ini sudah kami laksanakan di Desa Kepala Bandar juga ke desa-desa lainnya," ujar Roni.
Baca Juga: Bupati Safaruddin Pastikan Usul Pengangkatan 2.083 PPPK Paruh Waktu di Abdya
Dia juga mengapresiasi respon keuchik (kepala desa) beserta perangkat, Tuha Peut, Teungku Sagoe hingga masyarakat yang secara antusias mengikuti kegiatan MaLaKek.
MaLaKek ini ide sederhana layanan berdampak untuk masyarakat sesuai kearifan di desa, tapi butuh dukungan besar dari semua kalangan, terutama keuchik dan seluruh aparatur desa.
Diterangkan, MaLaKek adalah sarana silaturahim dan serap aspirasi KUA Susoh dengan aparatur desa juga masyarakat untuk melahirkan program keagamaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Ketua MPC PP Palas Resmi Buka Turnamen Volleyball PP Cup I
Inovasi ini tambah Roni, disepakati bersama melalui sebuah program sehari untuk seluruh layanan dengan sebutan One Day For All Service yang akan dilaksanakan sebulan sekali. Selain inovasi MaLaKek, ada beberapa inovasi layanan yang digagas oleh KUA Susoh di tahun 2025 ini, diantaranya BaLeGa (Bina Lestari Keluarga), BiSa (Bina Lansia) dan GAS (Gerakan Sadar Pencatatan Nikah).
Sementara itu Keuchik Durian Rampak, Suhaimi menyambut baik terlaksanananya inovasi MaLaKek yang digagas KUA Susoh tersebut. Menurutnya, sangat banyak manfaat yang akan didapat masyarakat melalui inovasi MaLaKek, salah satunya masyarakat bisa berkonsultasi langsung perihal persoalan rumah tangga, pernikahan, kiat-kiat sukses membina rumah tangga hingga hal-hal lain yang berkaitan erat dengan agama.
Dia berharap, inovasi ini dapat terus berlanjut dan menjadi solusi bagi masyarakat terhadap ragam persoalan yang dihadapi.