Dengan adanya aplikasi digital ini, lanjut Armayadi, maka akan memproses lebih mudah. Dimana sampah bisa menjadi sumber PAD, bahkan dari Rp.170 juta bahkan sekarang hingga mencapai Rp.200 juta lebih. Ini sebuah langkah yang baik untuk menertibkan pemasukan PAD melalui sistem Simudah ini bahkan tidak ada yang bermain-main lagi dalam pengutipan iuran sampah, singkatnya. (Zal)