Realitasonline.id - Abdya | Pemkab Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) setempat, menggelar temu lapang tanam perdana Tahun 2025 di kawasan Cot Setui, Desa Keude Siblah, Kecamatan Blangpidie, Jumat (31/10/2025) pagi.
Dalam kesempatan itu, Bupati Abdya Safaruddin memamerkan sejumlah alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang berhasil didatangkan dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Tahun pertama menjabat, Bupati Safaruddin terus berpacu dengan waktu dengan usia pemerintahan yang sudah berjalan delapan bulan. Dengan memanfaatkan relasi di Kementerian Pertanian, sudah mampu mendatangkan tiga unit Combine, tujuh unit Traktor 4WD, 10 unit Hantraktor dan 100 unit mesin pompa air.
"Kita juga sedang berusaha pada tahun kedua akan hadir dua unit combine lagi, 10 Hantraktor dan lima unit 4WD. Saat ini, kita juga dapat bibit padi dari pusat," sebut Bupati Safaruddin.
Baca Juga: Pemkab Abdya diminta Berpihak pada Rakyat Hasil Kemenangan Lawan PT CA
Selain itu, dalam tahun pertama juga banyak kegiatan disektor pertanian yang hadir ke Abdya seperti program optimalisasi lahan (Oplah) dengan membangun irigasi teknis dan saluran pembuang untuk lahan rawa. Pada tahun kedua juga (2026), APBK siap menyediakan dua unit combine sesuai kualifikasi, termasuk dua unit escavator (beko) agar tidak ada lagi alasan dinas terkait untuk berhalangan bantu petani.
"Dalam pembenahan sektor pertanian ini, kita akan mulai dari yang terluar dulu, baru ke titik utama. Kalau dari luar sudah terselesaikan, maka yang didalam juga akan mudah terbatasi," ujarnya.
Selain itu, Bupati Safaruddin juga telah mencanangkan program sajan petani untuk lebih dekat tanpa jarak sehingga segala macam persoalan dan kendala dapat segera tertampung, paling tidak dalam jangka pendek, menengah hingga jangka panjang.
Kalau ada agenda Keujrun (ketua adat sawah) atau petani dengan pemerintah agar dimudahkan supaya komunikasi dengan para petani dapat lebih dekat. Dinas terkait harus tampung, berikan pertolongan jangka pendek, nanti baru dilakukan penanganan jangka panjang.
"Kalau ada pihak dinas mengabaikan keluhan petani, maka laporkan ke saya, akan kita beri sanksi tegas," kata Bupati Safaruddin dalam acara tanam serentak yang turut dihadiri Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Beni Maradona, Kapolres Abdya AKBP Agus Sulistianto, Kajari Abdya Bima Yudha Asmara, Wakil Ketua DPRK Tgk Mustuari dan Kepala Kantor Kankemenag Abdya H Marwan serta unsur terkait lainnya.
Bupati Safaruddin juga memberikan apresiasi kepada Distanpan dan jajarannya yang terus bekerja ekstra dalam mendukung swasembada pangan ini. Dimana, program Arah Baru Abdya Maju itu salah satunya adalah kedekatan dengan petani. "Tahun 2025 ini, saya belum bisa memberikan sentuhan kepada petani lewat APBK karena pembahasannya sebelum saya menjabat. InsyaAllah, tahun 2026, program sajan petani ini akan menyentuh sektor pertanian. Itu janji saya," tuturnya.
Terakhir, Bupati Safaruddin juga mengajak untuk membudidayakan khas tanaman padi daerah setempat yakni Sigupai. Setiap aset sawah milik Pemkab Abdya harus ditanami padi sigupai. "Padi ini icon daerah kita, jadi harus dibudidayakan," tandasnya.