Realitasonline.id - Abdya | Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat mengadakan Pagelaran Seni Budaya dan UMKM Expo di Gor Sigupai Arena, Sabtu (31/5/2025) malam.
Penghelatan ini, langsung di buka oleh Bupati Abdya Safaruddin dengan ditandai pemukulan rapai yang juga secara serentak diikuti oleh unsur Forkopimda dari atas panggung utama.
Dalam sambutannya, Bupati Safaruddin mengatakan, acara yang dilaksanakan oleh Disdikbud Abdya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan melestarikan budaya dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai syariat Islam.
Seni dan budaya di Abdya harus tetap menjadi ciri khas dan ruh yang sejalan dengan nilai syiar dalam menjalankan syariat Islam di Bumoe Breuh Sigupai (julukan Abdya).
"Harapannya kepada pelaku seni, hendaknya nilai kearifan lokal selalu menjadi itikad, dan nilai dalam niatnya masing-masing untuk terus menjaga kekhususan dan kearifan lokal tersebut," ajaknya.
Safaruddin melihat, dengan adanya ajang ini menunjukkan sinergi antara pelaku seni dan UMKM dalam memajukan seni budaya serta pertumbuhan ekonomi akan terus bangkit di Abdya.
"Alhamdulillah, sekarang di gerai Indomaret sudah ada 12 produk lokal yang hari ini bersaing dengan produk nasional. Ini menunjukkan bahwa kebangkitan produk lokal kita sudah naik kelas, dan bisa bersaing dengan produk luar," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, saat ini ada 60 pelaku usaha di Abdya sedang dalam proses penyaringan yang nantinya, produk-produk mereka akan menghiasi gerai-gerai dimaksud.
Untuk terus mendukung keberlanjutan UMKM, Bupati juga berkomitmen untuk menyediakan fasilitas tanpa biaya sewa.
Baca Juga: Pemprov Sumut Dorong Percepatan Penerapan Manajemen Talenta di Seluruh Kabupaten/Kota
"Kita memiliki swalayan rakyat, gedung Dekranasda Kabupaten Abdya, seluruh produk pelaku UMKM diberikan ruang untuk bisa berdagang tanpa di pungut uang sewa sedikitpun, ini bentuk kepedulian pemerintah kepada pelaku usaha kecil dan menengah," ujarnya.
Sebelum menutup sambutannya, Safaruddin secara tegas meminta dukungan semua pihak, terutama Forkopimda dan Satpol PP/WH, untuk menjaga ketertiban agar acara tetap sesuai dengan koridor syariat Islam, terutama dengan memisahkan ruang bagi laki-laki dan perempuan.