Realitasonline.id - Abdya | Dinas Pengairan Aceh melakukan pengerukan sedimen di kolam intake pintu irigasi Krueng Baru, kawasan Dusun Alue Trieng Gadeng, Desa Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Sabtu, (1/11/2025) siang.
Pengerukan sedimen tersebut merupakan hasil komunikasi Dinas PUPR Abdya dengan Dinas Pengairan Aceh sebagai upaya menjawab keluhan petani di wilayah Manggeng dan Lembah Sabil (Manggeng Raya) yang dalam beberapa hari ini kesulitan membajak sawah lantaran kekurangan debit air.
"Alhamdulillah, setelah kita lakukan komunikasi, pihak Dinas Pengairan Aceh langsung menurunkan alat berat ke lokasi untuk melakukan pengerukan sedimen di kolam intake Irigasi Krueng Baru," kata Plt Kepala Dinas PUPR Abdya, Zedi Saputra, kepada wartawan, Minggu (2/11/2025).
Baca Juga: Aksi Wali Kota Medan Main Padel Bersama Pemuda Lintas Agama: Kita Coba Adakan Pertandingan
Ia menjelaskan, petani di wilayah Manggeng dan Lembah Sabil baru-baru ini kewalahan mengaliri air ke areal sawah milik mereka hingga sulit untuk membajak sawah dalam masa tanam kali ini.
Hal itu disebabkan, debit air irigasi yang menurun ditambah tebalnya sedimentasi, sehingga air tidak bisa mengalir ke saluran persawahan dengan merata.
Baca Juga: Sumut Usung Misi Emas Peparpenas XI dengan Kekuatan 21 Atlet
"Sekarang petani kita di Abdya sedang memasuki musim tanam, kalau ini tidak segera diatasi maka akan berdampak keterlambatan. Alhamdulillah, setelah kemarin di keruk, air sudah kembali normal mengalir ke sawah petani," kata Zedi.
Sementara itu, Camat Manggeng, Ridhawiyardi mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pengairan Aceh yang sudah menangani masalah petani di wilayahnya.
Menurutnya, penanganan ini sifatnya sementara tapi sudah maksimal. Namun, kedepannya perlu perbaikan teknis lainnya, sehingga permasalah yang sama tidak terulang kembali pada saat Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Baru meluap.