Realitasonline.id - Bireuen | Pedagang nakal di Kabupaten Bireuen terus memanfaatkan suasana musibah banjir dan tanah longsor dengan menaikkan harga barang.
Pantauan Realitasonline.id, pada hari ke empat bencana yang menghancurkan Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh, sejumlah barang mulai hilang di pasar. Tidak saja sulit diperoleh, barang kebutuhan pokok, seperti telur, mie instan, beras, minyak makan, harga melambung.
"Masyarakat tidak mampu membeli, telur enam ribu satu butir," sebutnya.
Bukan saja kesulitan mendapat bahan kebutuhan pokok, BBM juga harus antre sampai enam jam.
Baca Juga: DPW Partai NasDem Sumut Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sejumlah Wilayah
"Pertalite ada pada pengecer, tapi satu liter empat puluh ribu rupiah,gila sekali"sebut seorang pengguna sepeda motor yang ditemui Realitas, Minggu (30/11/2025).
Sementara Bupati Bireuen, Haji Mukhlis telah menerbitkan surat edaran larangan menaikkan harga barang secara tidak wajar, dan menahan stok barang menghadapi situasi bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bireuen.
Surat yang ditandatangani Bupati Bireuen, Haji Mukhlis dan tembusan dikirim ke Gubernur Aceh di Banda Aceh, tentang penetapan status keadaan darurat bencana banjir, dan tanah longsor di Kabupaten Bireuen. Selain itu juga dijelaskan pernyataan bencana, nomor: 2040/2025.
Baca Juga: Banjir Sepinggang Dewasa, Ketua SMSI Sergai Salurkan Bantuan Sembako kepada Warga Terdampak
