Jangkau Kota Langsa Aceh, PGN Tempuh Jalur Laut Distribusikan Bantuan Logistik dan Buka Komunikasi di Titik Terisolasi

photo author
- Kamis, 4 Desember 2025 | 19:50 WIB
Tim dari PGN diberangkatkan melalui jalur laut untuk mendistribusikan bantuan logistik. (Realitasonline.id/Dok)
Tim dari PGN diberangkatkan melalui jalur laut untuk mendistribusikan bantuan logistik. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Langsa | PGN merespon cepat tanggap darurat bencana banjir di wilayah Sumatera, khususnya di Kota Langsa Aceh.

Bencana banjir dan longsor menyebabkan terputusnya akses darat, terganggunya jaringan telekomunikasi, serta meningkatnya kebutuhan evakuasi warga di daerah yang terisolasi.

PGN mengirimkan tim melalui jalur laut untuk mempercepat penyaluran bantuan, membantu proses evakuasi, dan membuka kembali akses komunikasi di daerah terdampak.

Baca Juga: Dinas Sosial Kota Medan: Korban Jiwa akibat Bencana Banjir Dapat Santunan dari Kemensos RI

Proses evakusi sudah dimulai sejak Senin (1/12/2025 ) malam. Penggunaan jalur laut dipilih, karena sejumlah akses jalan darat masih belum dapat dilalui kendaraan.

Sementara tinggi permukaan air dan arus sungai masih cukup tinggi di beberapa titik. Pergerakan tim dilakukan setelah koordinasi intensif dengan instansi terkait, termasuk aparat pelabuhan dan relawan lokal, untuk memastikan keselamatan dan efektivitas operasi di lapangan.

Selain itu, personel tambahan diberangkatkan menggunakan kapal nelayan dari Belawan pada siang hari dengan membawa logistik bantuan yang bisa dibawa oleh tim yang diharapkan dapat meringankan korban dan memenuhi kebutuhan dasar korban bencana.

Tim diperkirakan tiba di Langsa pada malam hari sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pangkalan Susu pada Selasa (2/12/2025) pagi.

Baca Juga: Soal Dugaan Tangkap Lepas Bento dan Kinerja Polres Batubara, Formasib Angkat Bicara

Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan penyisiran di sejumlah titik banjir yang masih terisolasi, bersinergi dengan nelayan setempat.

Dengan kondisi air laut yang sempat surut, kapal boat milik Pertamina EP Pangkalan Susu dikerahkan untuk membantu evakuasi sampai daratan. Melalui kolaborasi ini, proses penyelamatan berjalan lebih cepat dan terkoordinasi, sehingga tim berhasil mengevakuasi 35 orang yang terdiri dari pekerja dan masyarakat.

Tidak hanya mengirimkan tim evakuasi, PGN juga membawa sembako, makanan siap saji, obat-obatan dan dukungan peralatan operasional berupa genset dan perangkat komunikasi satelit.

Perangkat ini dipasang untuk mempermudah komunikasi evakuasi dan pengiriman bantuan yang berada dalam kondisi blank spot untuk memastikan koordinasi dan pertukaran informasi tetap berjalan.

Dengan adanya jaringan internet satelit, tim gabungan dapat memperbarui data kondisi lapangan secara real time, memetakan lokasi korban yang membutuhkan pertolongan segera, serta mempercepat penyaluran logistik seperti makanan siap saji, obat-obatan, dan peralatan tanggap darurat.

“Dalam situasi darurat, kecepatan informasi dapat menyelamatkan nyawa. Dukungan komunikasi menjadi pintu awal untuk evakuasi dan distribusi bantuan yang tepat sasaran,” ujar Ris Haryono, VP RSS SOR 1 PGN Wilayah Sumatera di lapangan, Selasa (2/12/2025).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB

Terpopuler

X