Realitasonline.id - Aceh Tengah | Sangat memprihatinkan, mayoritas Pengungsi yang berada di Masjid Al Abrar Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, terpaksa gunakan air parit untuk cuci dan kamar mandi.
Sumber realitasonline.id, Alpin Fajri (Pendamping Desa), Jumat (5/12) mengatakan, kondisi ini sudah berlangsung sejak selasa (2/12).
Keadaan inii terjadi akibat dari kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga mesin Genset untuk menarik air dari Sumur Bor mmmaassjid tidak dapat di fungsikan.
"Akibat tidak ada BBM sehingga mayoritas warga di pengungsian gunakan air parit untuk cuci, mandi bahkan berwudhu", kata Alpin.
Hal senada juga dikatakan Pengurus Masjid Al Abrar, Mirwan. Namun ia memberi informasi tambahan, bahwa kondisi kebersihan kamar mandi sekarang sangat kotor dan berbau karena ketiadaan air.
Baca Juga: Gempar, Warga Temukan Mayat Membusuk di Salah Satu Rumah di Percut Sei Tuan Deli Serdang
Selain di lokasi pegungsian di Masjid Al Abrar, Alpin juga menyampaikan informasi yang terpusat di SDN Bukit Ewih Tami Delem yang menampung masyarakat dari Kampung Bukit Ewih Tami Delem dan Kampung Gunung Bahgie.
Mereka katanya masih berupaya secara swadaya untuk memperbaiki jaringan air bersih. Hal serupa juga terjadi di lokasi pengungsian Menasah Kampung Paya Reje Tami Delem. (ADI)