Realitasonline.id - BIREUEN l Gas elpiji tabung 3 kg menghilang dari pasar di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Kelangkaan gas untuk masyarakat miskin, maka berdampak pada harga.
"Gas elpiji tabung 3 kg susah didapat. Kalaupun ada dijual Rp50 Ribu sampai Rp80 Ribu pertabung," sebut seorang ibu rumah tangga kepada Realitas, Senin (8/12/2025).
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, Muslem Abdullah yang dimintai komentarnya terkait kelangkaan gas tabung 3 kg di Bireuen menyarankan Pertamina menyalurkan gas bersubsidi itu langsung ke gampong (desa).
Baca Juga: Kegigihan Bupati Muklis Tangani Musibah Banjir, Tingkatkan Kepercayaan Publik
"Untuk mengantisipasi kelangkaan dan penyalahgunaan barang bersubsidi sebaiknya penyaluran gas elpiji 3 kg langsung ke gampong agar tepat sasaran," ujarnya.
Menurutnya, jika disalurkan melalui pangkalan seperti selama ini, sering terjadi kelangkaan dan harganya pun tidak sesuai lagi.
Kemudian, Muslem menyarankan Pemkab Bireuen melalui dinas terkait perlu melakukan pengawasan ketat terhadap penyaluran elpiji 3 kg yang merupakan jatah masyarakat miskin.
"Kalau melalui pangkalan, Disperindagkop harus mengawasi ketat penyalurannya," sebutnya. (AJ).
