Safaruddin juga memohon pihak Pertamina Patra Niaga ikut menyampaikan kepada publik terkait berkurangnya pasokan LPG di lapangan, sehingga masyarakat mengetahui penyebabnya.
Pada obrolan itu, Safaruddin juga menanyakan terkait kepastian pasokan LPG bisa normal kembali, sehingga masyarakat bisa mudah mendapatkan gas tersebut.
Menurut penjelasan Mars Ega, sebetulnya kalau jalur darat sudah tembus, maka pasokannya akan lebih mudah.
Ia berharap jembatan di Bireun yang saat sedang di pasang dapat selesai dengan segera, sehingga pasokan LPG bisa kembali normal.
"Kalau kami, ini tambahan tangki kan ada dua, itu tanggal 18 sampai Lhokseumawe. Kalau ada tambahan ini mudah-mudahan pasokannya bisa naik 60-70 persen. Terus terang sekarang pasokannya 40-50 persen, karena putusnya jalur darat," jelas Mars Ega.
Pada kesempatan itu, Mars Ega juga menyampaikan terkait gerakan operasi pasar kepada Bupati Safaruddin.
Menurutnya, operasi pasar tersebut lebih termonitor, sebab yang dijual ke pangkalan ada yang dijual kembali, sehingga membuat masyarakat tidak kebagian LPG.
"Siap Pak, akan segera saya siapkan operasi pasar di Abdya," ucap Safaruddin menanggapi Dirut Pertamina Patra Niaga.
Ketua MPR RI Minta Tambah Kuota LPG untuk Aceh
Ketua MPR RI Ahmad Muzani meminta kepada Dirut PT Pertamina Patra Niaga agar pasokan LPG ke Aceh ditambah, karena antrean saat ini sangat panjang, disebabkan para agen terjepit di tengah situasi bencana.
Baca Juga: Ini Mobil Langka yang Pernah Dibuat Porsche: 911 GT1 Starassenversion (1997)
"Siap Pak. Ini kami tergantung kapal pak. Kami juga siapkan pasokan dari Jakarta, Pak," ucap Mars Ega menyahuti permintaan Ahmad Muzani.
"Untuk sekarang yang ada dua kapal yang kami sewa dari Lhokseumawe - Banda Aceh, Pak. PP pak. Pasokannya untuk wilayah tidak terdampak bencana, Pak," sambung Mars Ega.
Sebab, kata Mars Ega, sumber LPG di Aceh ini baru di Lhokseumawe.
Dalam percakapan itu, Safaruddin kemabli menanyakan terkait opsi pasokan LPG dari Pakpak Bharat.
