Realitasonline.id - Abdya | Pertamina Patra Niaga sukses menjual 5.040 tabung LPG 3 kg subsidi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dalam operasi pasar bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dari tanggal 18-21 Desember 2025 berlangsung di sembilan kecamatan.
Kegiatan operasi pasar itu berlangsung akibat dampak banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah dalam Provinsi Aceh yang membuat pasokan gas subsidi itu di Kabupaten Abdya ikut menurun.
Demi menjaga stabilitas kebutuhan gas di Kabupaten Abdya, Bupati Safaruddin, menghubungi langsung Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega, dengan sambungan seluler bersama Ketua MPR RI, Ahmad Muzani.
Hasil dari komunikasi itu, PT Pertamina Patra Niaga bersama Pemerintah Abdya mengambil langkah cepat dengan cara melakukan operasi pasar LPG 3 kg di sembilan kecamatan dalam wilayah setempat.
Baca Juga: Plt Bupati Aceh Selatan Buka Turnamen Sepak Bola Pudeska CUP I
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Abdya, Zedi Saputra, Minggu (21/12/2025) mengatakan tujuan dari operasi pasar tersebut dalam rangka menyelesaikan persoalan kelangkaan gas di Abdya akibat berkurangnya pasokan dikarenakan bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
"Alhamdulillah, operasi pasar yang kita laksanakan dari tanggal 18 hingga 21 Desember 2025 berjalan lancar dan aman," kata Zedi.
Ia menyatakan, kolaborasi antara Pemkab Abdya dengan PT. Pertamina Patra Niaga dapat mengurangi kekurangan LPG 3 kg di Abdya.
"Insya Allah, kita akan terus melakukan pemantauan di lapangan, dan juga berharap agar pasokan LPG subsidi ke Abdya kembali normal pasca bencana," ujar Zedi.
Sementara itu, Sales Branch Manager 3 Gas PT Pertamina Patra Niaga Aceh Muhammad Suhanda menjelaskan, agenda operasi pasar dilaksanakan pada sembilan kecamatan di Kabupaten Abdya.
Baca Juga: Pemkab Aceh Selatan Peringati Hari Ibu di Wilayah Terdampak Bencana
Kegiatan ini, kata Suhanda, melibatkan 3 Agen, yaitu PT. Ujung Raja Kuala Batu, PT. Gah Lhee Kilo, dan PT. Suria Meukat Gah.