TAPAKTUAN - Realitasonline | Dalam rangka swasembada pangan, masyarakat petani Kecamatan Sawang, galakkan tanam padi secara serentak bersama Forkopimda Aceh Selatan, kemarin.
Tanaman serentak tersebut, merupakan tanaman perdana dalam Kabupaten Aceh Selatan, diatas lahan persawahan sekira 12 hektare di pusatkan pada Gamponh Trieng Meuduro Tunong, Kecamatan Sawang.
Tanaman perdana tersebut dilakukan oleh masyarakat petani unsur Muspika Sawang dan Forkopimda Aceh Selatan, diantaranya Wakil Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran, Kapolres,, AKBP Dedy Sadsono, ST, Dandim 0107, Letkol Inf R.Sulistia Herlambanh, kepala Dinas Pertanian, Yulizar, SP.
Selain itu juga dilakukan oleh anggota DPRA, Hendriyono, mewakil Ketua DPRK Aceh Selatan, Zamzami, ST dan dua orang anggita dewan lainnya. Kemudian Kajari Tapaktuan diwakili Pasie Intel, Danyon Macan Lauser, unsur muspika Kecamatan Sawang, termasuk ibu persit kartika dan Direktur Poltas.
Diacara itu terpantau juga dihadiri kepala SKPK, Staf Ahli, Kabag, bebetapa camat dan sekira seribuan masyarakat dan tokoh masyarakat Kecamatan Sawang.
Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian Aceh Selatan, Yulizar, SP mengatakan bahwa luas lahan persawahan di Kecamatan Sawang, 280 hektare kemudian lahan di Gampong Trieng Meuduro Tunong seluas 38 hektare dan untuk dilakukan secara serentak penanaman seluas 12 hektare.
Dan sebagai tokoh masyarakat Sawang, Tgk Adi Zulmawar dikesempatan tersebut juga menyampaikan, bahwa masyarakat tani kecamatan Sawang yang sangat terkendala adalah, kelangkaan pengadaan pupuk (suployer).
Ia mengharapkan kepada pemerintah Aceh Selatan untuk dapat membuat payung hukum dlm pengadaan pupuk, sehingga masyarakat petani tidak kucar kucir lagi tentang pengadaan pupuk, sebutnya.