Terkecuali, kata Mulyadi, bus sekolah boleh digunakan untuk umum atas permintaan pimpinan, seperti Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan Asisten yang bersifat kepentingan tertentu.
"Misalnya untuk mengangkut tim kesenian atau olahraga yang mengikuti event-event tertentu. Ini tidak mungkin kita batasi," jelasnya.
Setelah melakukan pertemuan itu, Mulyadi berharap kepada supir mopen agar dapat membantu mengawasi bila menemukan para supir bus sekolah menggunakan bus sekolah untuk mengangkut rombongan pengantin.
"Kita sudah sepakat bersama awak mopen, bila ditemukan bus sekolah digunakan untuk mengangkut rombongan pengantin akan kita berhentikan di tengah jalan dan supir bus sekolah kita berikan sanksi," janji Mulyadi
Setelah audiensi sekitar setengah jam dengan Kadishub Bireuen, para supir mopen membubarkan diri secara tertib. (RZ)