BIREUEN - realitasonline.id | Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar SSos mengharapkan kepada pihak kepolisian agar menindak para pemilik pangkalan gas 3 kilogram jahat yang "mempermainkan" gas jatah masyarakat miskin.
"Tidak bisa ditoleransi. Sekarang banyak pangkalan gas 3 kilogram yang mempermainkan jatah masyarakat miskin. Kita harapkan kepada penegak hukum atau kepolisian supaya menindak tegas pemilik pangkalan jahat yang mengambil keuntungan besar dari jatah orang miskin," Tegas Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar SSos pada acara Silaturahmi di Gampong (Desa) Bugak Krueng, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Minggu (6/9/2020).
Disebut Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar SSos untuk mengatasi kelangkaan gas 3 kilogram di Kabupaten Bireuen, sedang diupayakan untuk memberikan kesempatan kepada Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) membuka pangkalan gas 3 kilogram di semua desa di Kabupaten Bireuen.
"Sekarang sedang digodok Qanun (Perda) agar BUMG bisa membuka pangkalan gas. Insya Allah apabila Qanun ini sudah rampung maka persoalan kelangkaan gas 3 kilogram bagi masyarakat miskin akan teratasi," sebutnya.
Pada acara silaturahmi yang dihadiri ratusan warga dari 46 gampong (desa) dalam Kecamatan Jangka, bukan saja muncul persoalan ketiadaan gas 3 kilogram. Tapi sejumlah warga juga melaporkan kepada ketua DPRK itu tentang perlu peningkatan jalan Bugak - Kambuk. Jalan kabupaten sepanjang 2,5 kilometer di Kecamatan Jangka agar diaspal. Selain ruas jalan Bugak - Kambuk itu juga jalan menuju Makam Habib Bugak sepanjang satu kilometer perlu segera diaspal.
Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar SSos menanggapi keluhan warga agar diaspal dua ruas jalan di Kecamatan Jangka itu berjanji akan memperjuangkan sesuai harapan warga setempat.
"Saya mendukung apa yang disampaikan keuchik agar jalan Bugak-Kambuk dan jalan menuju makam habib diaspal," janji politikus dari Partai Aceh (PA) yang biasa disapa Ceulangiek.
