"Orang yang sombong dengan lingkungan tidak bisa jadi wartawan karena wartawan itu orang yang selalu resah dengan segala persoalan," ungkapnya.
Menurut Akmal, wartawan harus menjadi orang yang merdeka dalam berfikir. Dalam perusahaan pers ketepatan waktu itu sangat penting. Dengan demikian, PWI harus merubah strategi agar menjadi wartawan yang intelektual, lugas serta terpercaya.
Wartawan itu bertanggung jawab pada hati nurani nya sendiri. Ia harus mampu menilai dan mengkaji untuk mendalami sebuah kebenaran informasi. Pers itu adalah lembaga pencerdasan untuk publik.
"Maka dari itu, saya berharap PWI dapat berubah serta berbenah kedepannya agar lebih baik dan berkualitas," demikian tandasnya.
Sebelum memberi sambutan, Bupati Abdya Akmal Ibrahim dan Wakil Bupati Muslizar MT menerima jaket kehormatan dari PWI Abdya yang disaksikan oleh Kajari Abdya Nilawati SH MH, Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Arip Subagio, para kepala SKPK, Kepala KUA, pimpinan Partai Politik, Ormas dan OKP serta tamu undangan lainnya.(Zal)
