“Terlepas percaya atau tidak, kebiasaan masyarakat dalam gampong ada sebuah tradisi yang diyakininya. Apakah musim tha’un atau tha’en (yang biasa disebut orang Aceh dulu)”, yaitu wabah penyakit baik yg menyerang hewan atau manusia” ujarnya.
Diera yang milenial saat ini, tambah Tgk Dodi, mungkin banyak tidak percaya dengan tradisi tersebut. Namun dengan tradisi keagamaan itu, apa yang sebelumnya membuat warga resah, menjadi tenang, dan wabah penyakit yang melanda perkampungan, berangsur-angsur menjauh dari kampung tersebut.
Selain itu, di meunasah-meunasah, masjid-masjid, ataupun di dayah-dayah, banyak yang berzikir juga dengan niat semoga Aceh selamat dan terhindar dari wabah virus Corona (covid 19).
"Semoga niat yang tulus dan meminta pertolongan dari Allah SWT, mara bahaya akan dijauhkan dari daerah kita, Aamiin , demikian sambungnya. (Zal)