BLANGPIDIE - realitasonline.id | Sejumlah pasar di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dalam beberapa pekan terakhir mulai dibanjiri buah semangka yang datang dari petani lokal bahkan luar kabupaten setempat. Memasuki 10 Ramadhan, semangka banyak diperjual belikan oleh para pedagang, baik secara berkeliling kampung maupun secara dadakan dipinggiran jalan yang dianggap strategis untuk didatangi pembeli.
Bang Leman (50), pedagang semangka kepada wartawan Kamis (22/4) mengatakan, buah semangka yang beredar saat ini di pasaran merupakan semangka hasil panen dari petani lokal termasuk dari kabupaten tetangga seperti Aceh Selatan dan Nagan Raya. Selain dipasarkan di dalam daerah, buah tersebut juga dipasok ke sejumlah kabupaten/kota lain di Aceh dalam suasana bulan suci Ramadhan ini.
“Meski pasokan banyak, harga buah semangka tetap berkisar antara harga Rp Rp.3500 s.d Rp.4000 per kilogram. Pembeli yang datang untuk membeli bukan hanya dari Abdya saja. Namun pembeli yang memburu semangka juga ada dari daerah lain,” ujarnya.
BACA JUGA: SMP IT Muhammadiyah Bireuen Gelar Sedekah Ramadhan
Ditambahkan, umumnya para petani semangka telah memasuki masa panen sepekan sebelum puasa Ramadhan 1442 hijriah. Menurutnya, buah tersebut memang sengaja dipersiapkan para petani sejak awal masa tanam agar dapat dipanen pada bulan Ramadhan. Mengingat kebutuhan semangka pada bulan penuh berkah itu jauh lebih tinggi dari hari biasa.
“Mayoritas masyarakat Abdya dan sekitarnya lebih suka mengkonsumsi semangka di bulan puasa. Semangka dapat diolah menjadi beragam panganan berbuka, mulai dari jus hingga es buah dalam bentuk lainnya, tergantung selera,” paparnya.
Jenis semangka yang ditanam oleh petani sangat variatif, mulai dari semangka kuning hingga semangka biasa berwarna merah. Sedangkan semangka yang paling diminati pembeli yakni jenis semangka biasa yang berwarna merah dan semangka warna kuning.