TAPAKTUAN - realitasonline.id | Akibat hujan deras dua hari lalu melanda Aceh Selatan, banyak ruas jalan negara, kabupaten dan termasuk gedung sarasa pendidikan ikut terendam mencapai 60 CM.
Menurut catatan Realitasonline selama ini, gedung tempat sarana proses belajar mengajar SDN Gampong Padang Bakau Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan, bertepatan lokasi bangunan tersebut di pinggir jalan negara pada lintasan Abdya-Tapaktuan, gedung sekolah itu acap terendam air. "Biarpun hujannya tak begitu deras"
"Ini tidak salah, karena bangunan sekolah itu terlalu rendah bila dibandingkan dengan badan jalan negara, sekitar 75 CM dari dasar tanah. Apalagi bangunan tersebut bangunan yang sudah usang (lama)".
Kepala SDN Gampong Padang Bakau, Zulbaidi, S.pd dihubungi Kamis (8/7/2021) melalui saluran selulernya mengakui sekolah yang ia pimpin itu, merupakan langganan banjir. "Ini berlangsung bukan baru setahun dan dua tahun, tapi sudah belasan tahun," paparnya.
Zulbaidi menyebutkan, banjir kali ini untung saja anak sekolah libur, kalau tidak terpaksa proses belajar dan mengajar kita libutkan. Kalau tidak bagaimana lagi, sebab air yang masuk keruangan belajar bercampur tanah kuning.
Ia mengakui, masuknya air ke ruang kelas bukan saja pada saat hujan lebat, hujan sedikitpun dan berlangsung agak lama, air tetap juga masuk keruang, tambahnya.
Ditanya seputar proposal untuk dibangun gedung baru, ia membenarkan ada mengusulkannya, namun hingga kini belum ada realisasinya untuk dilakukan pembangunan.