Bupati Abdya Minta Nakes Lebih Jeli Saat Vaksinasi Warga

photo author
- Rabu, 29 September 2021 | 20:00 WIB
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH didampingi Forkopimkab memberikan arahan dalam forum silahturahmi Kamtibmas yang diselenggarakan Polres Abdya, Rabu (29/9) di aula Bappeda setempat. (Realitasonline/Syahrizal)
Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH didampingi Forkopimkab memberikan arahan dalam forum silahturahmi Kamtibmas yang diselenggarakan Polres Abdya, Rabu (29/9) di aula Bappeda setempat. (Realitasonline/Syahrizal)

BLANGPIDIErealitasonline.idBupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH mengingatkan para tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas memberikan vaksin kepada warga untuk lebih berhati-hati dan jeli, sehingga penyuntikan vaksin lebih tepat sasaran agar warga yang mempunyai riwayat penyakit bisa cepat diketahui.

"Tanyakan apa keluhannya dengan teliti. Jangan sampai yang memiliki riwayat penyakit parah juga ikut disuntik. Intinya lebih jeli lagi, mungkin saja mereka takut untuk mengungkapkan riwayat penyakit yang ia derita. Paling tidak kita bisa melihat kondisi warga yang akan divaksin," kata Bupati Akmal dalam forum silahturahmi Kamtibmas yang diselenggarakan Polres Abdya, Rabu (29/9) di aula Bappeda setempat.

Dikatakan, banyak temuan di lapangan, ada warga yang tidak jujur ketika dilakukan pemeriksaan awal atau skrining saat hendak divaksin. Sehingga akan berakibat fatal bagi penerima vaksin itu sendiri. Skrining itu bertujuan untuk mengetahui riwayat kesehatan, termasuk apakah mengidap penyakit menular atau tidak menular. Skrining penting dilakukan demi menghindari adanya kondisi ikutan pasca imunisasi alias KIPI.

“Memang pada vaksinasi, harus ada pemeriksaan awal dulu. Kemudian dokter yang akan menyimpulkan apakah dia boleh divaksin atau tidak, ditunda atau tidak. Sementara di lapangan banyak yang tidak jujur ketika dokter menyodorkan sejumlah pertanyaan terkait kondisi kesehatan,” paparnya.

Dalam forum yang dihadiri Dandim 0110/Abdya, Letkol Inf Ahcmad Hisom Baihaki, Wakil Ketua DPRK, Hendra Fadli, Kepala Dinas Kesehatan, Safliati SST Mkes, dokter dan para ulama itu, Bupati Akmal juga berpesan kepada seluruh warga Abdya untuk menjaga kesehatan, menjaga diri, menjaga keluarga dan menjaga lingkungan agar terhindar dari serangan virus dimaksud. Selama ini banyak kalangan masyarakat yang mempertanyakan vaksin itu halal atau tidak. Jawabannya sudah banyak dijelaskan, bahkan ulama juga sudah menjelaskan tentang kehalalan vaksin dimaksud.

“Dari sisi agama tidak ada persoalan, pandemi wabah seperti ini sejak zaman nabi juga sudah ada. Maka dari itu nabi melarang yang sehat mengunjungi daerah yang terkena wabah penyakit dan yang sakit tidak dianjurkan untuk keluar rumah,” terangnya.

Dia menambahkan, sosialisasi mengenai vaksin harus sampai ke tingkat bawah, agar tidak ada informasi hoax yang dicerna oleh masyarakat. Melawan hoax mengenai vaksin dan persoalan lain sangat susah, sehingga yang menjadi korban adalah masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X