Prof Apridar juga memesankan, pesantren mahasiswa yang telah dibuka dengan menggunakan gedung megah Rusunawa supaya dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, sehingga akan menghasilkan lulusan yang cakap dan mampu mengimplementasi ajaran Al Quran dan Sunnah.
"Program mulia ini dibuka untuk menampung lepasan dari berbagai pesantren yang berminat melanjutkan pada Pendidikan Tinggi,” sebut Rektor Apridar.
Setetusnya dikatakan oleh Prof Apridar, sejalan dengan program Pemerintah Daerah yang telah menetapkan Kabupaten Bireuen sebagai kota santri, maka Kampus UNIKI berusaha menjadi lembaga terdepan dalam mengimplementasikan program pesantren mahasiswa.
"Melalui program mulia ini, semoga lulusan kampus yang dicintai oleh masyarakat Bireuen ini, mampu menggapai kesuksesan dunia maupun akhirat," imbuh Apridar.
Sambung Prof Apridar, berbagai ketentuan serta regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian hendaknya direspon dengan cepat dan bijaksana. Hal ini agar UNIKI Bireuen mampu membangun Kampus Merdeka sejalan dengan aturan berlaku.
Sementara Pembina Yayasan Kebangsaan Indonesia, Dr. H. Amiruddin Idris, SE MSi berpesan kepada para Sivitas Akademika UNIKI supaya meningkatkan kekompakan serta kinerja yang lebih baik lagi.
"Berbagai prestasi yang telah diukir dan telah menjadikan kampus ini luar biasa, hendaknya mampu dipertahankan atau ditingkatkan lagi," harap Amiruddin Idris. (AJ)