"Kami bersama Bapak Bupati, mewakili Forkopimda dan rekan-rekan lainnya di Aceh Selatan yang menitipkan salam, amanah, serta doa untuk kesembuhan Fathayat. Hari ini, kebetulan atas izin Allah, saya dan Bapak Bupati yang berkesempatan untuk bertemu Fathayat", papar Ardanto.
Berdasarkan keterangan Kadis Kesehatan Aceh Selatan, Fakhrizal, S.Kep, M.Kes, pada tanggal 29 September 2021 lalu Tim Dokter RSUDZA Banda Aceh telah mengizinkan Fathayat untuk menjalani rawat jalan, setelah sebelumnya sempat menjalani rawat inap untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan awal.
Selanjutnya, dengan difasilitasi oleh Dinkes Provinsi Aceh, pada 3 Oktober 2021 lalu, Fathayat yang sebelumnya menginap dirumah kerabat, dijemput dan difasilitasi penginapan Wisma Jeumpa yang berlokasi dekat dengan RSUDZA, untuk menjalani terapi infra red dan latihan penguatan otot sebanyak dua kali dalam seminggu.
Hal setiap Senin dan Rabu. Selain terapi di Rumah Sakit, Fathayat juga menjalani latihan mandiri di rumah sebanyak 5 (lima) kali sehari, dengan lama waktu latihan disesuaikan kemapuannya secara bertahap, untuk melatih kekuatan otot, agar fungsinya terus membaik.
Setelah menjalani dua kali terapi, kondisi Fathayat berangsur menunjukkan perkembangan positif. Tim dokter optimis kondisi Fathayat akan terus membaik, Aamiin, ucap Fakhrizal.
Kami dari PWI Aceh Selatan, dan wartawan lainnya sangat berterima kasih kepada Bupati dan Kapolres yang mewakili Forkofomda Aceh Selatan, yang mau membezuk anggota kami, dan mendorong untuk kesembuhan Fatayatul Ahmad. (ZUL)