"Saya pesankan kepada masyarakat di sini, mesjid ini supaya dijaga dan dirawat dalam artian, menjaga kebersihannya dan memakmurkan mesjid dengan salat berjamaah," sebut Haji Subar yang dikenal sebagai pengusaha sukses yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.
Seterusnya Haji Subar mengikrarkan mesjid dengan bangunannya yang menyerupai mesjid di negeri Arab itu diwakafkan atas niat untuk orangtua dan keluarga besarnya.
"Saya nyatakan wakaf ini, pertama untuk Almarhum Abdul Gani bin Hanafiah dan Hajjah Siti Nurullah binti Bahrun. Keduanya adalah orangtua kandung saya.
Almarhum Haji Usman Ben Teungku Gampong Cut dan Almarhumah Hajjah Siti Mariam binti Thaher.
Kedua ini adalah bapak dan ibu mertua saya. Yang ketiga, wakaf ini saya niatkan untuk abang kandung saya Almarhum Yusri bin Abdul Gani dan Auliah Harahap," sebut Haji Subar.
Sedangkan Keuchik Gampong (Desa) Buket Sudan Afifuddin Sabil dalam sambutannya mengatakan, H. Subarni A Gani yang mewakafkan mesjid ini telah lama berbaur dengan masyarakat di dua gampong setempat.
"Masyarakat dari dua gampong ini mengucapkan terima kasih kepada Teungku Haji Subarni yang mewakafkan mesjid tempat sujud kami dari dua gampong ini," sebutnya.
Pada kesempatan tersebut Keuchik Buket Sudan juga menyinggung dengan kondisi jalan menuju kawasan pedalaman Kabupaten Bireuen.
"Jalan telah banyak yang rusak parah, semoga ada perhatian dari Bapak Bupati Bireuen. Anak anak Sekolah sangat sulit melintas menuju sekolah," ujar Keuchik Afifuddin Sabil.