Mus, salah seorang warga Gampong Aramiah menyampaikan bahwa permasalahan berawal dari datangnya surat permintaan hasil Musrenbangdes tahun 2022 oleh Kecamatan Birem Bayeun. Namun dokumen hasil Musrenbangdes juga tidak ada…
"Kami membuat surat keterangan dari desa saja, kertas dan tinta printer harus kami beli sendiri. Kami menduga adanya upaya mempersulit kerja Plt Keuchik Aramiah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Iskandar, S.Kom, Camat Birem Bayeun menyampaikan bahwa dirinya sudah memanggil perangkat gampong tersebut untuk menindaklanjuti laporan masyarakat. Ia juga menerangkan bahwa hal ini baru diketahuinya. Selama ini dirinya datang ke gampong tersebut untuk kegiatan vaksin saja dan tidak pernah mendengar persoalan ini.
"Memang ada aset yang dibawa pulang untuk melakukan pekerjaan dari rumah seperti laptop dan beberapa perangkat kerja lainnya untuk bekerja di rumah, itu menurut keterangan perangkat desa tadi. Saya sudah telpon Keuchik Harun, tapi katanya beliau sedang sakit. Kami akan tindak lanjuti keluhan warga dengan terus melakukan pembinaan kepada perangkat," pungkasnya. (YO)