BLANGPIDIE - realitasonline.id| Pemandangan tak sedap terlihat di jalan Desa Gunung Cut, menuju Desa Mesjid, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Pasalnya, pinggir jalan trek lurus sepanjang 500 meter tersebut telah dipenuhi tumbuhan liar yang hampir menutupi aspal jalan.
Akibat rimbunnya tanaman liar itu, kendaraan yang melintas pun harus berhati-hati ketika berpapasan dengan kendaraan lainnya. Rerumputan yang kokoh telah membuat suasana jalan tampak angker jika dilintasi pada malam hari hingga membuat pelintas merasa was-was.
Mijar salah satu warga yang kerap melintasi kawasan tersebut, Kamis (2/6/2022) mengaku sering mengalami baretan pada cat mobil miliknya akibat dahan atau cabang tumbuhan yang mengenai dinding mobil ketika berpapasan dengan kendaraan lain baik motor atau sesama roda empat.
Ketika malam hari, katanya, suasana jalan tampak mengerikan dan terkesan horor. Bisa saja warga yang melintas akan terhalusinasi dengan kehadiran sosok makhluk halus. Termasuk binatang melata berbisa seperti ular maupun kalajengking pasti akan muncul dari balik semak dan sewaktu-waktu dapat membuat warga cedera seketika itu juga.
"Jalan yang sepi dari pemukiman penduduk ini, pasti akan terasa merinding kalau dilintasi sendirian. Bahkan saya pernah dapat informasi, kalau ada warga yang sering melihat ular melintas di kawasan itu," katanya.
Untuk itu, Mijar berharap rumput liar di pinggir jalan tersebut dapat dibersihkan. Selain memperindah jalan, juga tidak membahayakan pengendara yang melintas.
"Sebenarnya sudah banyak yang mengeluh, tapi tidak tahu harus lapor ke siapa," ungkapnya.
