Blangpidie - Realitasonline.id | Pejabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), H Darmansah SPd MM membebankan masalah lahan sawah petani di Paya Laot, Desa Lhueng Baro, Kecamatan Manggeng, kepada Camat dan Keuchik (Kepala Desa) setempat untuk mencari solusi terkait pembebasan lahan agar saluran yang selama ini menjadi penyebab banjir luapan dapat diluruskan tanpa adanya patahan.
“Sumber masalah utama dipatahan atau belokan saluran itu. Jika diluruskan, otomatis akan mengurangi dampak bencana banjir luapan. Namun saat ini, terkendala dengan pembebasan lahan. Jadi, saya telah perintahkan Camat dan Keuchik untuk berkoordinasi dengan pemilik lahan agar mau memberikan sedikit lahannya untuk meluruskan saluran,” kata Pj Bupati Abdya, Darmansah ketika sedang menuruni tangga Gedung DPRK Abdya, Senin (19/9) pagi kepada wartawan.
Didampingi Ketua DPRK Abdya Nurdianto, Darmansah mengajak pemilik lahan untuk mau bekerja sama agar masalah yang dirasakan para petani di Paya Laot Manggeng dapat segera tertanggulangi. “Mungkin selama ini, banjir luapan telah membuat areal sawah di Paya Laot terlihat seperti danau. Dengan lurusnya saluran itu, tentunya akan mengurangi debit air kedalam sawah dan arus air menjadi lancar,” ungkapnya.
Untuk itu, Darmansah berjanji akan melakukan perbaikan terhadap saluran di areal persawahan Paya Laot jika lahan pada lokasi patahan saluran tersebut sudah dibebaskan. “Insya Allah, tahun depan atau dalam APBK Perubahan ini sudah kita anggarkan dan petani Paya Laot tidak mengalami kerugian lagi,” ujarnya singkat.
Diberitakan sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) meminta Pemkab setempat untuk meninjau langsung kondisi masalah yang ada di areal persawahan Paya Laot, Desa Lhueng Baro, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Abdya.
Pasalnya, belasan hektare lahan sawah yang sudah ditanami padi oleh petani setempat kerap terendam banjir luapan dari saluran pembuang yang sudah mulai dangkal akibat tebalnya sendimen.
"Saluran itu perlu di normalisasi menggunakan alat berat (beko). Kemudian, tebing saluran juga harus di beton. Kalau dibiarkan seperti itu, banjir luapan di sawah Paya Laot tak akan pernah tuntas," kata Julinardi salah satu anggota DPRK Abdya, pada Kamis (15/9) lalu.
