TAPAKTUAN - realitasonline.id | Dalam kurun waktu satu bulan, dua kali terjadinya banjir di Kabupaten Aceh Selatan. Pada awal (1/9/202) terjadinya banjir dan ratusan rumah terendam air, dianranya satu rumah ambruk kedasar sungai dan satu jembatan putus terdapat pada dua kecamatan yakni Kecamatan Tapaktuan dan Samadua.
Namun pada hari Rabu (21/9/2022) sekira pukul 14.00 WIB sampai pukul 19.30 WIB dilaporkan beberapa kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan, puluhan rumah dan sarana gedung sekolah ikut terendam, akibat hujan deras, terang Kepala Pelaksan BPBD Aceh Selatan H.Zainal.
H. Zainal lebih lanjut menyampaiakan, kecamatan yang dilanda banjir yakni,Kecamatan Labuhanhaji Timur, Gampong Gunung Rotan, Meukek, Gampong Kuta Buloh Satu,Gampong Drienjalo,dan Jambo Papeun, Kluet Tengah, Gampong Jambo Papeun, dan Kecamatan Kluet Timur, Gampong Lawe Sawah.
Sebutnya ketinggian air di setiap kecamatan seperti Kecamatan Labuhanhaji Timur, Gampong Gunung Rotan ketinggian Air mencapai 30 Cm dan merendam 18 unit perumahan penduduk dengan jumlah 20 Kk, 56 Jiwa.
Kecamatan Meukek, Gampong Kuta Buloh Satu ketinggian Air mencapai 1 meter, 6 unit rumah terendam banjir, gampong Drien Jalo, beberapa unit rumah warga terendam, Gampong Jambo Papeun terdapat satu unit SMP, Kecamatan Kluet Tengah, Gampong Jambo Papeun, hanya Jalan dan jembatan, sedangkan Kecamatan Kluet Timur, Gampong Lawe Sawah juga badan jalan dan jembatan ikut terendam.
"Sekarang alhamdulillah banjir yang merendam puluhan rumah warga akibat hujan deras itu sudah surut," ujarnya kepada realitasonline.id Kamis (22/9/2022) di Tapaktuan.
Tambah H. Zainal, kejadian itu berdasarkan laporan dan secepatnya menugaskan personil TRC Damkar PB 03 Labuhanhaji, 02 Meukek ke lokasi kejadian.