LHOKSEUMAWE - realitasonline.id| Pj.Walikota Lhokseumawe mewacanakan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Lapangan Kemukiman Kandang, Kecamatan Muara Dua. Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Lhokseumawe Azhari Abdul Gani, ST menilai, wacana tersebut membuka peluang Lhokseumawe menjadi Kota Medical Tourism (Kota Wisata Kesehatan).
Azhari kepada media Jum'at (30/9) mengatakan, Kota Lhokseumawe membutuhkan rumah sakit daerah. Ini sebuah langkah yang maju. Setelah Lhokseumawe berdiri, sekitar 21 tahun lalu, baru sekarang ada Pj.Walikota yang berinisiasi membangun rumah sakit daerah. "Sedangkan daerah lain yang lebih muda seperti Pijay, Aceh Tamiang sudah ada. Menurut saya perlu kita dukung dan perlu kita dorong terus supaya kita punya rumah sakit daerah," sebut yang akrab di panggil Bang Azhari.
Dia menambahkan dari segi tenaga dokter, di Lhokseumawe cukup. Ini merupakan sebuah potensi ekonomi di daerah Lhokseumawe. Dimana konsentrasi dokter, spesialis dan umum berada di Kota Lhokseumawe. "Dan ketika kita bisa kelola ini dengan baik, kita malah bisa berbuat seperti Penang menjadi kawasan tujuan wisata medical tourism," ungkapnya. Sehingga perlu didukung, dorong dan monitor.
Pembangunan sarana kesehatan, menurutnya, merupakan amanat dari undang-udang. Dalam penyusunan APBK, 20 persennya merupakan untuk kesehatan masyarakat.
Dari letak geografis Lhokseumawe berpotensi menjadi Medical Torism. Sekarang ini, selain warga Lhokseumawe juga warga Aceh Utara. Selain itu sebagian warga Aceh Timur, Bener Meriah, dan sebagiannya lagi warga Bireuen, juga berobatnya di Lhokseumawe. Sementara Rumah Sakit Representatif di Lhokseumawe belum ada.
Seharusnya, di Lhokseumawe sudah berdiri minimal rumah sakit daerah type-B atau type A. Seklaigus menjadi rumah sakit rujukan. " Karena hari ini setiap warga sakit, warga harus berobat ke Faskes pertama, kemudian ke type C, type B, lalu type A ke Jakarta," jelasnya.