BLANGPIDIE - realitasonline.id | Tim Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) akan memperpanjang waktu pemeriksaan pasca dinilai banyak persoalan yang harus dicarikan solusi untuk pembenahan terutama di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUDTP) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Tim Pansus tersebut diketuai Anton Sumarno (PNA), Wakil ketua Ikhsan (PAN), anggota Zulkarnaini (PKB), Zulfan (Gerindra), Usman (PKS), Hamdani (PPP), Teuku Junardi (PKB), T. Cut Rahman (PNA), Munandar (PAN), Said Abbas (PAN) dan Yulizar (Gerindra).
"Banyak hal yang perlu dilakukan pendalaman sehingga Tim Pansus menyampaikan kepada pimpinan agar waktu pelaksanaan Pansus diperpanjang hingga pertengahan Januari 2023 mendatang," kata Anton Sunarno, kepada wartawan Selasa, (20/12).
Menurut Ketua Tim Pansus Abdya Sejahtera itu, banyak hal yang perlu dikroscek, misalkan terkait manajemen pelayanan dan beberapa sektor vital lain di RSUD TP juga Dinkes nantinya, sehingga waktu Pansus yang sudah dimulai sejak tanggal 11-20 Desember itu dirasa tidak cukup maksimal untuk melakukan secara menyeluruh.
"Perpanjangan ini kita lakukan lantaran ada beberapa sektor yang menjadi fokus kita dalam Pansus ini, terlebih di bagian penggunaan anggaran, pengadaan barang dan jasa serta pelayanan," ungkapnya.
Politisi dari PNA itu, dengan tegas menyatakan, perlu digaris bawahi bahwa Pansus ini bukan untuk mencari kesalahan, namun seyogyanya lebih kepada memperbaiki pelayanan prima di RSUD TP, terlebih lagi rumah sakit ini merupakan rujukan dengan anggaran pendapatan pertahun berkisar antara Rp70 miliar sampai Rp.80 miliar.
Artinya, lanjut Anton, dengan anggaran sedemikian jumlahnya, jika masih terdapat kelemahan, tentu sungguh sangat di sayangkan. Maka dari itu, pihaknya ingin pelayanan kedepan bisa lebih maksimal sesuai dengan keadaan keuangan yang mencukupi.
