Menurut Kadis PUPR Bireuen Fadhli Amir, lubang di badan jalan tersebut setelah ditambal dengan aspal tidak bertahan lama karena sering disiram hujan dan dilalui kendaraan berat.
"Tidak bertahan lama (ditambal dengan aspal) karena sering disiram hujan maka semakin cepat rusak kembali tambalan tersebut," ujarnya.
Ia juga mengatakan terkait rusaknya badan jalan nasional Banda Aceh - Medan dalam wilayah Bireuen telah dilaporkan ke Satker terkait karena yang menangani ruas jalan nasional adalah Pemerintah Pusat.
"Sudah Kami laporkan ke Satker terkait di Provinsi,"ujar Fadhli Amir. (RZ)