Berpindahnya alur Krueng Peudada di kawasan tersebut bukan saja mengganggu suplai air bersih untuk sekitar 4.000 pelanggan PDAM tersebut, tetapi juga mengganggu suplai air ke areal sawah Irigasi Krueng Peudada.
Terkait berpindahnya alur sungai Krueng Peudada yang tidak lagi melintasi Bendungan Hagu perlu penangan secepatnya.
"Pihak BPBD Aceh harus secepatnya menangani dengan menggunakan dana darurat," sebut Ketua DPRK Bireuen Rusydi Mukhtar yang ditemui Realitas di Keudee Matangglumpangdua. (AJ)