Menurutnya, saat ini total kapasitas produksi pupuk jenis NPK di Pupuk Indonesia Group mencapai 3,2 juta ton per tahun. Sehingga kehadiran pabrik NPK PIM yang baru ini dapat menambah kapasitas produksi menjadi sekitar 3,5 juta ton per tahun. Sejauh ini proyeksi kebutuhan NPK nasional sebanyak 13,5 juta ton yang sebagian besar dipenuhi oleh produsen NPK swasta dan produk impor.
Erick Thohir memberikan apresiasi terhadap proses konstruksi pabrik NPK PIM, karena semua proses kimia yang digunakan merupakan hasil karya anak bangsa yang salah satu representasinya adalah Pabrik NPK Petrokimia Gresik yang juga anak perusahaan Pupuk Indonesia dan juga pada proses konstruksinya dikerjakan oleh PT PP yang merupakan salah satu BUMN nasional. Pabrik yang dibangun dengan nilai investasi sekitar 1.7 Triliun itu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.189 orang pada fase konstruksi dan sekitar 240 orang tenaga kerja pada masa operasional.
Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif mengatakan, Pupuk Indonesia telah menunjuk PT PIM untuk membangun Pabrik NPK dengan kapasitas 500.000 ton pertahun atau sekitar 1,500 ton perhari. Tujuan dari pabrik ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan domestik untuk Aceh dan Sumatera Bagian Utara.
"Harapannya yang sering kami sebut-sebutkan disini adalah Petro Dolar Reborn, ya harapannya seperti itu," Ujar Budi Santoso.
Budi Santoso Syarif berharap agar dengan adanya perumbuhan industri baru di Aceh akan membawa semangat dan membawa kembali kejayaan bagi Aceh. Pihaknya berterima kasih atas dukungan Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah serta seluruh Instansi dan Stakeholder yang terlibat selama ini. Semoga kehadiran Pabrik NPK PIM ini dapat menunjang ketahanan pangan nasional dan meningkatkan perputaran perekonomian khususnya di Aceh,” tutupnya. (AS)